Cegah Anemia dan Stunting, Dinkes Inhil Berikan TTD ke Remaja Putri dan Ibu Hamil

Ibu Hamil dan remaja putri meminum Tablet Tambah Darah, Selasa (16/5/23). (sumber foto: Siberone.com/Nia Nismaini)

SIBERONE.COM - Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh remaja Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sebesar 22,7% remaja putri di Indonesia mengalami anemia yang disebabkan kekurangan zat besi.

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir telah menjalankan upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri yang sudah menstruasi agar terhindar dari anemia sesuai arahan Pemerintah Pusat.

Dengan Demikian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir berkerjasama dengan Pemkab Inhil terus berupaya mengurangi anemia dengan memberikan TTD kepada Remaja dan Ibu hamil sebagai upaya pencegahan dini stunting yang kali ini dilaksanakan di Lapangan Gajah Mada Inhil bersempena dengan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Selasa (16/05/2023).

Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri S.KM., M.Kl mengatakan tablet tambah darah itu mencegah stunting, dan mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin juga dapat mengurangi risiko kematian ibu saat melahirkan dan kematian bayi saat lahir.

"Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah menerapkan 5 pesan kunci cegah stunting dengan "ABCDE", yakni Aktif minum tablet tambah darah, Bumil (Ibu Hamil) teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, Cukup konsumsi Protein Hewani, Datang ke Posyandu setiap bulan dan Eksklusif ASI (Air Susu Ibu) selama 6 bulan," ujar Rahmi.

Rahmi menjelaskan, selain memberikan Tablet Tambah Darah bagi 60 pelajar, 50 mahasiswa dan 45 ibu hamil, Dinkes Inhil juga memberikan edukasi tentang stunting oleh 2 narasumber, yaitu Spesialis Anak dr Rahmat SPA dan Spesialis Kandungan dr Gusfrizer SPOG.

Dalam kesempatan itu juga dilangsungkan dengan deklarasi anti pernikahan dini oleh remaja putri yang dipandu Duta Stunting Kecamatan Tembilahan dan Tembilahan Hulu, demonstrasi pembuatan MP-ASI dari makanan keluarga untuk bayi usia 6-8 bulan, bayi usia 9-11 bulan dan usia 12 tahun ke atas, serta pengukuran antropometri anak balita dan ibu hamil.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar