Gelombang 1 Terpenuhi, SMK Global Cendikia Buka PPDB Gelombang Ke-2
Komitmen Polres Inhil, Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih
BPJS PBI Belum Merata Terhadap Masyarakat Miskin, Komunitas Emak Sehat Surati DPRD Inhil Minta Hearing
SIBERONE.COM - Peduli terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah terkait dengan kesejahteraan sosial dan kesehatan, Komunikasi Emak Sehat bergerak melayangkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil untuk meminta hearing.
Permintaan tersebut berdasarkan banyaknya temuan di lapangan terkait dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial melalui Penerima Bantuan Iuran (PBI) belum merata terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
"Terlalu banyak temuan kita di lapangan mengenai keluhan masyarakat yang belum memiliki BPJS Kesehatan PBI sehingga mereka enggan ingin berobat," tukas Ketua Emak Sehat, Yuliana Daud, Senin (21/8/2023).
Yuliana Daud juga menyoroti tentang keseriusan pemerintah daerah dalam hal pendataan orang miskin di Inhil yang tidak pernah valid sama sekali hingga sekarang.
"Dulu pernah kita dengar ada anggaran untuk pendataan orang miskin tapi hasilnya kurang maksimal, kami perlu mempertanyakan itu," jelasnya.
Kemudian Yuliana Daud yang biasa disapa Mak Yuli ini memaparkan tentang peluang masyarakat bisa mendapatkan BPJS PBI melalui Anggaran Belanja Pendapat Negara (APBN) bagi bayi yang baru lahir tapi fakta di lapangan masih banyak anak yang baru lahir tidak bisa mendapatkan karena terkendala di sistem yakni anak tersebut harus masuk terlebih dahulu ke dalam Kartu Keluarga sebelum usia 28 hari, namun oleh masyarakat kita tidak paham tentang itu maka sudah selayaknya Pemerintah Daerah yang berpikir," tambahnya.
Di kasus lain, Komunitas Emak Sehat juga menemukan kejanggalan tentang penghapusan kepesertaan BPJS Kesehatan PBI oleh pemerintah tanpa konfirmasi ke pemilik kartu, sehingga saat mereka berobat ke Rumah Sakit (RS) membuat mereka terkejut sehingga dijadikan pasien mandiri (bayar sendiri, red).
"Ada temuan kita juga di lapangan BPJS nya tidak berstatus PBI lagi padahal mereka itu sedang sakit dan ekonomi nya terkategori miskin. Jika mereka diberhentikan secara tiba-tiba seperti ini kira-kira bagaimana perasaan pasien, apalagi posisinya sedang dirawat di Rumah Sakit tidak bisa mencari uang dan keluarga sedang fokus merawat. Siapa yang bertanggungjawab atas temuan ini," ungkapnya.
Atas dasar temuan tersebut, Yuliana Daud berharap DPRD Inhil bisa segera memberikan ruang kepada Komunitas Emak Sehat untuk membicarakan ini terhadap pihak terkait agar bisa duduk permasalahan ini dan masyarakat bisa menggunakan haknya sebagai sasaran program tersebut.
"Kami memandang ini sangat urgent karena menyangkut kepentingan orang banyak dan kami berharap DPRD Inhil selaku wakil kami bisa memfasilitasi pertemuan ini. Mengenai surat, Alhamdulillah tadi pagi sudah kami masukkan lewat Bidang Umum, semoga cepat direspon oleh Ketua DPRD Inhil," imbuhnya.
Berita Lainnya
Polda Riau Gandeng PT RAPP Latih Personil Atasi Karhutla
Melalui Kesbangpol Pemprov Lampung, DPW KAMPUD Kawal Program Lampung Berjaya untuk Masyarakat
Dandim 0735/Surakarta Bersama Forkopimda Ikuti Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Surakarta Ke-276
Masuk Sekolah Tetap 9 Mei, Tidak Ada Perpanjangan Waktu Libur di Riau
Satkorcab Banser Kota Tegal Dikukuhkan, Habib Ali ZA Ketua Pembina
Ketua GIAK Minta KPK Harus Libatkan Intelijen untuk Buru Harun Masiku
Kapolres Inhil Pimpin Langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2021
KPU dan Bawaslu Gelar Sosialisasi Tahapan Pemilu Serentak 2024 di Makodim 0314/Inhil
Patroli Gabungan TNI AL Gagalkan Kapal Tanpa Dokumen Bawa PMI Ilegal
Bukan Cuma Isu, Ustadz Suhaidi Komitmen Siap Calonkan Diri Jadi Bupati Inhil
Ketua Yayasan Pondok Bhakti Lansia Tinjau Lokasi, Yuliana Daud: Secepatnya Kita Patok Batu Pertama
Korban Jambret di Pekanbaru : Terimakasih Pak Polisi Polda Riau, HP Saya Sudah Ditemukan, Tolong Pelaku Dihukum Yang Berat