Dinkes Inhil Laksanakan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Bagi Petugas Survelensi KLB 2023

Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri SKM MKL saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka pertemuan peningkatan kapasitas bagi Petugas Survelensi/Pengelola data di Puskesmas, Senin (21/08/2023) (sumber foto: Siberone.com/Nia Nismaini)

SIBERONE.COM - Dalam rangka pelacakan Kejadian Luar Biasa (KLB) tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) menggelar pertemuan peningkatan kapasitas bagi Petugas Survelensi/Pengelola data di Puskesmas, Senin (21/08/2023) dan berlangsung di Aula Hotel Harmoni Tembilahan.

Pertemuan ini diikuti oleh Pengelola Surveilans Puskesmas dan Pengelola Data SKDR Puskesmas se-Kabupaten Indragiri Hilir yaitu dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang.

Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri dalam sambutannya menjelaskan dunia saat ini menghadapi ancaman munculnya KLB yaitu timbulnya suatu kejadian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan atau kematian.

Hal itu disebabkan kemajuan teknologi transportasi dapat membuat mobilitas manusia, hewan maupun barang menjadi sangat tinggi dan cepat, kondisi tersebut berpengaruh terhadap risiko penularan penyakit secara global.

"Kita ketahui bersama bahwa sistem kewaspadaan dini dan respons perannya sangat penting dalam mendeteksi adanya ancaman penyakit potensial KLB / wabah di negara kita baik tingkat nasional, kabupaten dan puskesmas. Kejadian KLB perlu dideteksi secara dini dengan tindakan yang cepat dan tepat, maka kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan KLB perlu ditingkatkan, " ucap Rahmi.

Kata Rahmi, bila penyakit potensial KLB semakin meningkat dan KLB suatu penyakit juga bertambah maka ini merupakan suatu indikasi bahwa program pencegahan dan pengendalian penyakit menular potensial KLB belum berjalan optimal.

"Untuk itu, kegiatan ini ditujukan untuk menginvestigasi atau penyelidikan KLB wabah adalah suatu kegiatan untuk memastikan adanya KLB/wabah, mengetahui penyebab, mengetahui cara penyebaran, mengetahui faktor risiko dan menetapkan program penanggulangan angka kejadian mengenai KLB," pungkas Rahmi sekaligus membuka pertemuan tersebut.

Untuk diketahui, pertemuan ini dihadiri Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir dan Perwakilan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 
 


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar