SIBERONE.COM - Berkaca kegagalan berturut-turut atas pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Reteh, Tokoh Muda dari Inhil Selatan, Rudi berkomitmen akan kawal anggaran yang sudah dikucurkan untuk pembangunan ruas Pulau Kijang - Sanglar.

Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Islam Indragiri (Unisi) ini mengatakan, kali ini pemuda tidak mau kecolongan karena sudah jenuh menghadapi kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur seperti tidak adanya jalur isolasi.

"Kami sudah melihat postingan di website LPSE kabupaten Indragiri Hilir secara langsung, ada sekitar 10 milyar lebih dana yang akan dikucurkan untuk membangun kampung halaman kami, tentunya ini adalah angin segar atau harapan besar untuk merubah keadaan yang lebih baik, dan kami berkomitmen untuk mengawal proses anggaran tersebut sampai tuntas dilaksanakan, sehingga tidak berkubang seperti saat ini," sebut Rudi, Sabtu (9/4/2022).

Rudi juga menyebutkan, kegagalan pembangunan di tahun sebelumnya dikarenakan tidak adanya keseriusan yang mendasar dari pihak kontraktor sehingga habis kalender tahun, habis pula masa pekerjaan sehingga anggaran juga tidak bisa digunakan lagi.

"Kalau memang serius mau membangun kampung  pekerjaannya dimulai dari awal-awal tahun, jadi setelah habis kalender dijamin semua sudah rampung dan kita juga tidak ada kendala lagi terkait kondisi alam dan juga kondisi keuangan lainnya," ujarnya.

Mengenai pemenang tender, bagi pemuda yang merupakan kader organisasi HMI ini menerangkan bahwa dia tidak mempermasalahkan orang dalam atau orang luar, yang pada intinya bisa berkomitmen menyelesaikan amanah yang sudah Ia dapatkan melalui proses lelang.

"Terserah siapa yang mengambil tender yang penting setelah dinyatakan menang segera tancap gas jalankan amanah. Tidak boleh beralasan tidak ada duit, kalau berani nawar ya berani jalan. Pokoknya kami dari pemuda akan pantau terus proses ini mulai dari dilelang, dikerjakan dan sampai serah terima," imbuhnya.