Gelombang 1 Terpenuhi, SMK Global Cendikia Buka PPDB Gelombang Ke-2
Komitmen Polres Inhil, Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih
Inhil Selatan 99 Persen Sudah Layak Dimekarkan
SIBERONE.COM - Kabupaten Indragiri Hilir yang memiliki luas wilayah 13.525 km² yang terdiri dari 20 kecamatan dan 236 desa / kelurahan menjadikan kabupaten Hamparan Kelapa Dunia ini salah satu kabupaten yang terluas di antara kabupaten yang ada di Provinsi Riau.
Melihat luas yang ada, tidak menutup kemungkinan Indragiri Hilir yang merupakan pecahan dari kabupaten Indragiri Hulu ini bisa dimekarkan kembali. Seperti isu tahun 2014 sampai sekarang, pemekaran wilayah kabupaten Indragiri Hilir yakni Inhil Selatan atau biasa disebut Insel akan menjadi kabupaten baru, mekar dari kabupaten Indragiri Hilir.
Menanggapi kelayakan Inhil untuk memekarkan wilayah, media siberone.com mencoba mengkonfirmasi Kepala Subbagian Administrasi Pemerintahan Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Ismal, Sabtu (9/4/2022).
Dalam wawancaranya, Ia mengatakan Kabupaten Indragiri Hilir bukan lagi terkategori layak, tapi dalam pandangan perspektifnya Indragiri Hilir sudah sangat layak, dan kesiapan itu sendiri sudah mencapai 99 % persentasenya.
"Terkait untuk pemekaran Inhil ini bukan sudah layak lagi tapi sudah sangat layak. Dan untuk persiapan Inhil menghadapi pemekaran ini bisa dikatakan sudah mencapai 99%, belum bisa dikatakan 100% karena untuk pemekaran ini kalau dari kacamata saya merupakan salah satu ranah perpolitikan juga, ya tentu kita harus menyiapkan lagi dan memakan waktu," ujarnya.
Mengenai keseriusan pemerintah daerah untuk mewujudkan hal tersebut, Ismal katakan sampai saat ini pemerintah kabupaten terus berkeinginan untuk itu, tapi lagi-lagi terkendala di moratorium yang masih belum terbuka.
"Terkait rencana pemekaran Insel pemerintah Kabupaten Inhil tetap berkeinginan untuk pemekaran dimaksud hanya saja pada saat ini adanya moratorium dari pusat yang belum membuka keran untuk pemekaran dimaksud," jelasnya.
Meskipun masih terkendala di pusat, tetapi pandangan pribadinya Ismal tetap optimis Pemda dan masyarakat akan selalu bersemangat dalam wacana tersebut.
"Kalau saya pribadi optimis pemkab Inhil dan masyarakat tetap semangat dengan wacana dimaksud," ungkapnya.
Ismail juga menambahkan, moratorium ini bagian dari kebijakan politik, dan suatu waktu bisa saja bergeser apalagi jika banyak desakan yang datang dari bawah.
"Politik maksud saya bisa jadi dari pusat, karena sudah banyaknya desakan dari daerah untuk pemekaran dan terpaksa dibuka, namun untuk mencapai maksud itu kadang dipersulit apalagi kita yang jauh dari pusat ini, tentu butuh dana yang cukup besar ya," tambahnya.
Untuk persiapan menghadapi kendala seperti politik ini, lanjutnya, kalau kesiapan data Indragiri Hilir sudah dinyatakan siap dan lengkap, semoga saja data ini bisa diterima.
"Data kita sudah lengkap malah waktu itu sudah masuk Prolegnas kan di pusat, Insya Allah hanya menunggu waktu saja, dan semoga data kita diterima oleh pusat," imbuhnya.
Berita Lainnya
KPK Sampaikan Ultimatum Korupsi Dana Covid-19 Hukuman Mati
Penyampaian Laporan Reses Masa Sidang Kedua Tahun 2022 dari Masing-Masing Daerah Pemilihan
Ny Hj Titiek Serahkan KIA Kepada Ketua TP. PKK Kelurahan Se-Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Kota Kisaran Timur
Jelang Hari Pelaut Sedunia 2021, Pemerintah Adakan Program Vaksin Gratis Bagi Pelaut Indonesia
Syarat Penambahan Anggota keluarga di Kartu Keluarga (KK) Karena Ada Kelahiran atau Menumpang KK
Inmendagri Soal PPKM Akan Kembali Diterbitkan, Mendagri Minta Daerah Jalankan 3 Indikator
Presiden: Hasil TWK Tidak Serta Merta Jadi Dasar Pemberhentian 75 Pegawai KPK yang Tidak Lulus Tes
Webinar Kemendes PDTT Bahas Cara Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19
Unhan RI Perkenalkan Ilmu Pertahanan kepada Khalayak Luas
Bupati Batang Punya Staf Baru Orang Penyandang Disabilitas Tunanetra
Bupati HM Wardan Lepas 3510 Paket Premium Ramadhan Berkah 1443 H dari Baznas Inhil
Mensos RI Kunjungi Ahli Waris Korban Banjir di Aceh Timur