SIBERONE.COM – Kepedulian sosial kembali ditunjukkan pasangan suami istri kreator asal Kecamatan Mandah, Fahrolrozi dan Ario Permatasari. Tak sekadar aktif di media sosial, keduanya membuktikan bahwa konten digital juga dapat menjadi jalan kebaikan melalui kegiatan bedah rumah bagi warga kurang mampu.

Aksi kemanusiaan tersebut menyasar rumah milik Cik Mahare, seorang janda yang tinggal di Parit Melihat, Desa Igal, Kecamatan Mandah. Selama ini, Cik Mahare harus bertahan di rumah dengan kondisi yang jauh dari kata layak. Berangkat dari kepedulian dan panggilan nurani, Fahrolrozi dan Ario Permatasari menginisiasi penggalangan donasi agar Cik Mahare dapat memiliki hunian yang aman dan nyaman.

“Bedah rumah ini kami lakukan murni karena ingin berbagi dan membantu sesama, khususnya warga yang benar-benar membutuhkan. Kami tidak menyangka respons masyarakat begitu besar dan penuh keikhlasan,” ujar Fahrolrozi.

Penggalangan donasi dibuka pada 22 November dan mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Sehari setelah donasi dimulai, rumah lama Cik Mahare langsung dibongkar sebagai tanda dimulainya proses pembangunan. Dengan semangat gotong royong serta dukungan berbagai pihak, pembangunan rumah berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

“Tanggal 22 kami buka donasi, besoknya rumah langsung kami bongkar, dan alhamdulillah dalam 22 hari rumah ini selesai dan siap dihuni,” katanya.

Dalam kurun waktu 22 hari, rumah tersebut akhirnya rampung dan resmi ditempati pada 12 Desember. Kini, rumah Cik Mahare telah dilengkapi fasilitas yang layak, seperti aliran listrik, penarik air, WC di dalam rumah, kamar tidur, serambi, lantai yang rapi, serta bangunan yang kokoh dan aman untuk ditinggali.

Fahrolrozi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada semua donatur, termasuk Pak Anuar yang membantu pemasangan listrik. Tanpa dukungan masyarakat, bedah rumah ini tidak mungkin terwujud,” ujarnya.

Khusus pemasangan listrik, bantuan datang dari Anuar yang dengan tulus menyumbangkan biaya pemasangan listrik senilai kurang lebih Rp7 juta. Bantuan ini menjadi bagian penting dalam memastikan rumah benar-benar siap huni dan memenuhi kebutuhan dasar penghuninya.

Secara keseluruhan, total donasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp37.198.000. Dana tersebut merupakan wujud kepedulian masyarakat luas yang tergerak oleh ajakan Fahrolrozi dan Ario Permatasari melalui media sosial, dengan mengedepankan transparansi dan keikhlasan.

Sementara itu, Ario Permatasari menegaskan bahwa kegiatan sosial ini akan terus berlanjut.

“Kami ingin media sosial tidak hanya jadi hiburan, tapi juga jadi jalan kebaikan. Insyaallah program bedah rumah ini akan kami lanjutkan untuk membantu warga lain yang membutuhkan,” tuturnya.

Kegiatan bedah rumah ini tidak hanya membangun dinding dan atap, tetapi juga menghadirkan harapan, nilai kemanusiaan, serta semangat kebersamaan. Aksi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi, khususnya bagi generasi muda, bahwa kepedulian yang dilakukan bersama mampu menghadirkan perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat.