Mudik Lebaran dan Arus Balik Tahun 2022, Pendapatan Porter Pelabuhan Pelindo Tembilahan Alami Kenaikan


SIBERONE.COM - Di saat orang masih menikmati liburan hari raya idul Fitri 1443 Hijriyah berbagai upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan momen tersebut, namun berbeda dengan rekan yang berprofesi sebagai porter. Di Tembilahan puluhan porter (buruh pengangkut barang) lebih memilih untuk berkerja memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.


Saat dikonfirmasi awak media Ketua Porter Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Syafi'i mengatakan porter memiliki peran penting dalam kelancaran akses untuk mengakut barang para pemudik di pelabuhan Pelindo Tembilahan, kabupaten Indragiri Hilir tujuan Kepri. 


"Ya kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik, untuk mambantu para pemudik dengan mambawa barang ke kapal yang akan ditumpangi mereka," ungkap Syafi'i ketua porter Pelindo Tembilahan yang juga merupakan naungan Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI) kabupaten Indragiri Hilir, Senin (9/5/2022) pagi.


Syafi'i mengatakan bahwa dua tahun terakhir selama masa pendemi, buruh sangat terdampak  dikarenakan tidak adanya penumpang yang berdatangan.


"Tahun ini pemerintah sudah memberikan izin perjalanan mudik, dengan itu lonjakan penumpang sangat terasa dan sangat berdampak bagi kami buruh-buruh yang ada di pelabuhan Pelindo Tembilahan. Alhamdulillah penghasilan kami mulai meningkat dari arus mudik dan arus balik lebaran idul Fitri," imbuhnya.


Ia juga mengungkapkan tahun ini aktifitas Pelabuhan berjalan normal, bahkan mendapat lonjakan penumpang hingga 300 persen, sehingga armada kapal yang biasanya 3 beroperasi ditambahkan.


"Kalau kita lihat saat arus mudik di pelabuhan Pelindo sangat ramai para pelaku mudik, ya kami selaku porter sangat bersyukur pada tahun ini bisa menambah pundi-pundi rupiah untuk keperluan rumah tangga," ujar Syafi'i.

Ia juga mengungkapkan bahwa porter di Pelabuhan Pelindo Tembilahan tidak mematok harga satuan barang bawaan penumpang.


"Kita tidak ada mematok harga, namun bervariasi tergantung bentuk ukuran barang yang di bawa, kadang Rp 5000 sampai Rp 10.000 tergantung ukuran lah," jelasnya.


Terakhir Syafi'i mengatakan tidak hanya porter, peningkatan pendapatan juga berdampak pada pemilik speed boat dimana penumpang hari biasa hanya 75 persen hingga 80 persen, namun sejak Arus mudik lebaran idul Fitri dan arus balik rata-rata sampai 100 persen.

 

"Dengan itu mudah-mudahan pemerintah akan terus berlanjut melakukan kelonggaran kebijakan tentang pemberlakuan perjalanan, sehingga keadaan bisa normal kembali seperti semula," tutupnya.

 

Wartawan: Abdullah

 


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar