Pembina GNPK Jateng : Usut Tuntas Oknum Yang Fitnah Satgasnya


SIBERONE.COM - Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi ( GNPK ) Jawa Tengah, HR Mastur, SH, MSi geram atas dugaan pencemaran nama baik dan atau fitnah yang disebarkan seorang berinsial SMD yang menyerang Satgas GNPK saat melakukan Klarifikasi lapangan di Desa Jatirogo dan PDAM Demak, "Jangan menahan diri, Saya  nggak setuju harus  tetap jalan dan pembuat fitnah harus  ditemui maksudnya apa dan maunya apa,  duit kita kasih. Harus diusut tuntas, jangan maling teriak maling ," ungkap Pria yang juga Pentolan IPHI Jateng ini saat di hubungi melalui sellulernya. ( Minggu,24/1).

Senada juga diungkapkan Ketua GNPK Jateng, Drs Subroto, MH yang ditugaskan Ketua Umum dari pusat agar kasus ini diusut tuntas," Saya mendapatkan perintah langsung dari Ketum, Saya mengharap pengurus inti merapat di kantor DPP Jateng  hari Selasa pukul 10.00 Wib," unggahnya. 

Ditempat terpisah Wakil Ketua GNPK 
Jateng, Rahmat Da'wah sudah komunikasi dengan SMD yang meminta klarifikasi atas hal ini, Dan saya meminta agar SMD segera memberikan masukan, jika yang dilakukan Satgas GNPK Jateng di Demak melanggar peraturan perundangan yang berlaku, karena memang GNPK itu gerakannya memberantas korupsi," Jadi kalau ada yang merasa resah dan gelisah diklarifikasi GNPK atas dugaan korupsinya itu wajar-wajar saja. Karena tugas GNPK memberantas Korupsi bukan memelihara para koruptor," ujarnya. Dan Rahmat juga mensuport apa yang dilakukan Para Satgasnya yang dengan penuh ketulusan serta semangatnya yang menggebu untuk memberantas korupsi, "Dalam hal ini kita jangan terjebak modus adu domba dari pihak Para Koruptor, tapi bagi kita mestinya selalu konsisten mendukung siapa pun yang memberantas korupsi, dan selalu melawan para koruptor," tandasnya. 

Selanjutnya Rahmat juga menjelaskan untuk menjadi Aktifis Anti Korupsi memang harus bermental baja yang siap dicaci maki, difitnah ,diteror hingga taruhannya Nyawa, "Para Aktifis Anti Korupsi siap tiga B, siap dibui, siap dibuang dan siap dibunuh, jadi   teror dan fitnah  kayak yang disampaikan SMD itu hal sepele, tapi memang harus diminta pertanggungjawabannya. Untuk itu Pak Ketua GNPK Jateng agar segera memanggil dulu saudara SMD untuk diklarifikasi atas sebaran dugaan fitnahnya di Kantor GNPK Jateng," pungkas Pria Tambun yang juga Wakil Ketua LPBHNU Jateng ini kepada Media ini.

Dalam Pantauan Media ini, memang semangat gerakan pemberantasan Korupsi di GNPK Jateng untuk mengawali tahun 2021 ini cukup dinamis dan progresif. 

Karena beberapa kasus Korupsi  besar yang hingga kini penanganannya masih lelet dan terkesan jalan ditempat menjadi fokus perhatian GNPK Jateng, diantaranya kasus korupsi Banprop Pendidikan Jateng Tahun 2018 senilai Rp 1,14 Triliun, Kasus dugaan Apel Kebangsaan di Kesbanpool Jateng, Kasus Korupsi Perpustakaan Desa di Kabupaten Karanganyar, Kasus Tanah Mangkang Kota Semarang, Kasus Dugaan Korupsi di Desa-desa di Jateng, Kasus dugaan Korupsi di PDAM Demak, Kasus Solar shell di Perdesaan Kendal dan Pemalang, Kasus Pasar Randudongkal, Kasus Bansos di Kendal dan Semarang serta beberapa Proyek Infrastruktur. 

Dibeberapa daerah yang masih tahap investigasi serta Kasus dugaan pungli di Pelabuhan Rembang Jawa Tengah, termasuk Judi Togel yang semakin merajalela juga tugas GNPK untuk diberantas dari sisi Indikasi Kebijakan, Pembiaran serta aliran dananya yang diduga mengalir ke Oknum Pejabat. "Itu PR yang harus dituntaskan GNPK Jateng, jadi saatnya kita untuk melawan para koruptor, bukan justru melawan teman sendiri," pungkas Rahmat. ( VS Team.)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar