Orang Hutan Berkembang Biak di Rawa Singkil


SIBERONE.COM  - Kabupaten Aceh Singkil dengan berbagai kekayaan dan keberagamannya, selalu menarik untuk dikaji dan kunjungi sebagai salah satu pilihan destinasi wisata.

Selain Pulau Banyak, Aceh Singkil memiliki keindahan alam yang tak kalah menarik, Rawa Singkil namanya, kebanyakan aktivis dan pegiat lingkungan menyebutnya Amazonnya Aceh Singkil. 

Tentu julukan ini memiliki dasar karena Rawa Singkil memiliki kesamaan dengan hutan amazon di Brazil sebagai rumah bagi ribuan flora dan fauna, ekosistem gambut, sumber kehidupan masyarakat, serta sebagai salah satu paru – paru kehidupan daerah sekitarnya, kini daerah itu menjadi salah satu tempat menarik yang banyak dibicarakan ditengah begitu derasnya laju deforestasi dan pembalakan liar di berbagai belahan dunia. Konon katanya kawasan ini menjadi salah satu paru - paru dunia yang masih terjaga dari kemajuan industri.

Hutan Rawa Singkil ditunjuk sebagai kawasan pelestarian alam berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan Nomor 166/Kpts -II/1998 tentang perubahan fungsi dan penunjukan kawasan hutan Rawa Singkil yang terletak di Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Selatan. Selain itu, Rawa Singkil juga merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Leuser berdasarkan Keppres No. 33 Tahun 1998.

Untuk bisa sampai ke kawasan ini, kita hanya membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit dari pusat ibukota Singkil. Hanya ada satu transportasi yang bisa menjangkau kawasan ini, masyarakat daerah sini menyebutnya robin. 

Mardin, Wisatawan (Lae Treup) mengatakan Rawa Singkil memang dikenal tempat binatang liar tentunya Buaya, ular, Apa lagi orang hutan, banyak wisatawan luar yang ingin berkunjung melihat binatang tersebut.Sabtu(23/1/2021).

Senada juga disampai oleh Wakil Bupati Aceh Singkil H. Sazali S.Sos menjelaskan bahwa hutan rawa Lae Trup menjadi pusat perhatian pemerintah. Hutan Rawa Singkil ini akan menjadi objek wisata internasional jika dikelola dengan baik dan menjaga kealamiannya.

Saat ini Hutan Rawa Singkil menjadi perhatian banyak pihak hingga ke tingkat pemerintahan pusat untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Beberapa waktu lalu rombongan dari Kementerian Kemaritiman mengunjungi hutan rawa ini untuk melihat langsung keindahan alam rawa singkil yang masih terjaga kelestariannya dan menjadi pusat paru - paru dunia.  

Potensi alam kawasan ini sangat menjanjikan, ada banyak hal yang belum terungkap karena tingginya pembukaan lahan baru untuk perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA )  Aceh. Tercatat ada 157 jenis burung, 20 jenis mamalia, 17 biota air, dan 15 jenis herpetofauna. Terindikasi ada sekitar 134 jenis tumbuhan bawah, 130 jenis tumbuhan berkayu, dan ada sekitar 40 jenis tumbuhan air.  

Saat kami menjelajahi keindahan alam di rawa ini, kami disuguhkan dengan keindahan alam dan berbagai pemandangan alam yang sulit ditemukan di daerah lain di Aceh. Walaupun kadang beberapa teman sedikit gugup karena takut akan Buaya Rawa yang masih bebas berkeliaran di aliran sungai. Tapi walaupun perjalanan kadang melelahkan, semua terbayar dengan keindahan alam yang menantang dan alami. (**)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar