Jelang Musda KKSS Inhil, IPSS Dorong Kepemimpinan Generasi Muda
PT Guntung Idamannusa Lakukan Normalisasi Sungai Bantayan Sepanjang 7 KM
Peta Jalan HAM Resmi Diluncurkan, Mafirion Tekankan Keterbukaan
Bentuk Kepedulian Sosial, DPD PSI Inhil Kirim Bantuan untuk Korban Bencana
Alihkan Penahanan Datuk Bahar Kamil, PN Tembilahan Tuai Apresiasi Mafirion
DPRD Inhil: Siapa yang Nakal untuk Bermain di Elpiji 3 Kg, Agar Bisa Diberikan Sanksi
SIBERONE.COM - Komisi II DPRD kabupaten Indragiri Hilir memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan berserta Agen dan Pangkalan Elpiji untuk hering mempertanyakan harga Elpiji 3 kg yang berberapa hari lalu melejit hingga tembus RP.50.000, Rabu (30/10/2020).
Ketua komisi II, Ir. Junaidi dalam hearing tersebut mempertanyakan mengapa bisa terjadi kenaikan harga di pasaran tidak sesuai harga het.
Dalam pantauan media, hering pada Rabu malam pukul 20:00 WIB ini dihadiri komisi II DPRD, Disperindag Inhil, Bidang Ekonomi, SPBE , Agan resmi Elpiji, dan Pangkalan Elpiji.
"Kami berharap untuk pangkalan Elpiji untuk diawasi dari agen yang ada di kabupaten Indragiri Hilir khususnya di kota Tembilahan yang mempunyai Pangkalan Elpiji, agar tidak menjual gas Elpiji 3 kg melebihi batas het," harapnya
Junaidi juga berpesan kepada masyarakat agar mengawasi di Pangkalan Elpiji sesuai apa tidak penjualan Gas Elpiji 3 kg. Jika tidak sesuai dengan harga het silangkan lapor ke Distrindag.
Kesimpulan pada hearing tersebut kenapa gas Elpiji 3 kg di pasaran harganya melambung, bahwa di tingkat pengecer. Dan menurut dewan dari dapil 7 tersebut, ini yang penting untuk di awasi.
"Kita akan coba untuk menyelidiki 41 pangkalan yang ada di kota Tembilahan dari situ kita bisa melihat siapa yang nakal untuk bermain di gas melon tersebut, agar bisa diberikan sanksi dari Pertamina," tegasnya.
Terakhir ketua komisi II Juandi menghimbauan kepada keluarga yang mampu agar tidak menggunakan gas melon, karena gas melon 3 kg yang bersubsidi hanya dikhususkan untuk keluarga yang tidak mampu.





Berita Lainnya
Phablet paling tipis Samsung siap lahir dengan bodi full logam
Google rilis aplikasi pendidikan bertajuk Classroom App
Kecurigaan Paloh ada musuh dalam selimut di pemerintahan Jokowi
HMOK Kumpulkan Koin Suap untuk Kapolda, Kejati dan Kejagung
INDOCOMETCH 2015: Target Penjualan Gagal Terealisasi
Sekda Harap BRG Kembalikan Fungsi Hidrolis Gambut Akibat Karhutla
Phablet paling tipis Samsung siap lahir dengan bodi full logam
Google rilis aplikasi pendidikan bertajuk Classroom App
Kecurigaan Paloh ada musuh dalam selimut di pemerintahan Jokowi
HMOK Kumpulkan Koin Suap untuk Kapolda, Kejati dan Kejagung
INDOCOMETCH 2015: Target Penjualan Gagal Terealisasi
Sekda Harap BRG Kembalikan Fungsi Hidrolis Gambut Akibat Karhutla