Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
Polres Inhil Dengarkan Keluhan Masyarakat Lewat Program Jumat Curhat
ACT Tegal Gelar Deklarasi KKIPP
SIBERONE.COM - Isu Palestina masih menjadi permasalahan global yang ramai hingga saat ini. Pasca serangan Zionis Israel kerugian materil dan in materil dirasakan pihak sipil. Insiden ini juga tidak sedikit melukai ribuan orang dan mengakibatkan ratusan orang meninggal termasuk anak-anak dan wanita.
Merespon kondisi yang terjadi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tegal mendeklarasikan Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP).
“Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) hadir sebagai gerakan masyarakat sipil berbasis spirit kemanusiaan untuk membebaskan Palestina dari segala belenggu penjajahan Israel demi terwujudnya peradaban dunia yang lebih baik,” ucap Koordinator KKIPP sekaligus Kepala Cabang ACT Tegal Siswartono saat melakukan sambutan dalam kegiatan Deklarasi KKIPP di Cafe Boss A Jalan Semeru 60 Kota Tegal, pada Jumat (18/6/2021).
Tujuan kegiatan ini, lanjut Siswartono adalah membangun gerakan masyarakat sipil dunia yang teroganisir dalam pembebasan Palestina.
“KKIPP akan melakukan berbagai agenda advokasi aktif terhadap berbagai stakeholders terkait isu Palestina dan upaya pembebasannya. Salah satu kegaitan awal dari gerakan KKIPP di Tegal adalah Deklarasi KKIPP dengan mengundang komunitas-komunitas di Tegal.
Berikut pernyataan sikap tegas KKIPP :
1. Penjajahan Israel atas Palestina harus segera dihentikan
2. Israel harus bertanggung jawab atas segala bentuk penderitaan kerugian apapun yang menimpa Palestina hingga saat ini
3. Israel harus menyatakan mohon maaf kepada warga Palestina dan seluruh umat Islam di dunia disertai dengan janji kepada umat Islam dan kepada rakyat Palestina untuk tidak melakukan tindakan apapun yang akan menjadikan kembalinya penjajahan Israel kepada Palestina
4. Menolak Israel sebagai negara yang sah serta menolak solusi dua negara (two-state solution) yang merugikan Palestina
5. Palestina adalah sebuah negara berdaulat penuh dan harus di kembalikan keadaannya seperti sebelum 1948
6. Mengajak seluruh organisasi kemanusiaan dan berbagai eleman civil society dunia untuk bersinergi bergerak bersama dalam penghentian penjajahan Israel atas Palestina dalam agenda advokasi dan aksi-aksi kemanusiaan
7. Memberikan kebebasan kepada rakyat Palestina dalam 5 aspek :
a. Membebaskan dari kelaparan dan kelangkaan pangan.
b. Membebaskan dari ancaman kematian dan kurangnya fasilitas kesehatan
c. Membebaskan dari ancaman kehilangan pekerjaan dan lahan pertanian
d. Membebaskan untuk mendapat fasilitas pendidikan yang layak
e. Membebaskan dari penjajahan
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi KKIPP oleh komunitas-komunitas Tegal.
KKIPP juga menyerukan dan mendesak untuk semua masyarakat, komunitas, organisasi massa, aktivis pergerakan, tokoh-tokoh perdamaian, dan pemerintahan dunia. "Mari bersama kita bersatu bebaskan Palestina untuk mewujudkan perdamaian dunia. (HS)
Berita Lainnya
Abu Bakar Sidik SH MH dan Nasdi Tanjung SH Berikan Santunan Kepada 200 Anak Yatim Piatu
Prada M. Ilham Pelaku Utama Kasus Ciracas Dipecat dari Keanggotaan TNI
Pemdes Sialang Panjang Gelar Musdesus Penetapan KPM dan BLT-DD Tahun Anggaran 2022
Melalui Posko Relawan Covid-19, Fif Group Tembilahan Salurkan 316 Paket Sembako
Lahan Pertanian di Desa Kuala Sebatu Inhil Terancam Mati, Diduga Air dari Kiriman PT SAGM Genangi Lahan
Curi Hasil Kebun Warga, Pria di Sleman Tewas Dianiaya Petani Cabai
Bupati Bengkalis Kasmarni Launching Layanan Aplikasi Online Dukcapil
Kuker ke Jambi, Mendag Minta Minggu Depan Harga TBS Sawit Harus di Atas Rp2.000 per-Kg
Warga Luar Daerah Bisa Cetak e-KTP di Disdukpencapil Inhil
Koramil dan Polsek Karang Tengah Dampingi Vaksinasi Covid-19 Penyuntikan Kedua Bagi Nakes
Buka Pelatihan Bagi Personel yang Akan Masuk Masa Pensiun “Siap Purna Anda Bahagia”, Kapolda Berikan 1 Unit Rumah
Fahri Bachmid : Persidangan Pidana HRS Secara Online Tidak Mempunyai Basis Legal-Konstitusional