Dosen STAIN Meulaboh gelar Riset Sejarah Aceh Singkil


SIBERONE.COM - Dalam rangka Riset dan penelitian Akademis Sekolah Tinggi ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Tengku di runding Meulaboh Aceh Barat adakan Forum Discussion Group (FDG) di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Singkil di ruangan ketua MPU Aceh Singkil dengan tema Konsensus Penyeleseian tindak pidana Syataiat Islam persepektif ulama Dayah dan keraifan lokal barat selatan Aceh.

Kegiatan itu dihadiri Ketua MPU Aceh Singkil Ust. Adlimsyah, BA, Wakil Ketua MPU Aceh Singkil Drs. Hasby Assidiqy, MA, Ketua MAA  Aceh Singkil Ust. Zakirun Pohan, S.Ag., MM, Sekertaris MPU, dan 1 orang anggota MPU Aceh Singkil, serta insan pers Sadri Ondang Jaya, S.Pd

Pada kesempatan kegiatan itu di pandu oleh Mustafa Naibaho, diawali dengan presentasi DR. Muhajir Alfairusy Yang merupakan salah satu Dosen STAIN Meulaboh seklaligus juga salah satu yang melakukan riset dengan mengangkat tema Penyeleseian Pelanggaran Syariat Islam perspektif ulama Dayah dan keraifan lokal wilayah Barat Selatan Aceh.

Diskusi di awali dengan pemaparan materi yang sampaikan oleh Muhajir, kemudian di lanjutkan  paparan sekaligus tanggapan dari ketua MPU Aceh Singkil ust. Adlimsyah, BA, Ust Adlim menyampaikan sejarah Singkil yang sangat dikenal dengan 2 ulama besar yaitu syech Abdurrauf assingkili dan syech Hamzah fansuri yang mempunyai banyak murid tersohor salah satunya di sumatera barat yaitu Syech Burhanuddin Ulakan di Pariaman.

Tanggapan juga di berikan oleh ketua MAA Aceh Singkil ust. Zakirun Pohan yang menyinggung soal penyelesaian Pelanggaran syariat dengan Peradilan adat di kampung yang ada di Aceh Singkil, menurut Ust. Zakirun bahwa di Singkil dari dulu sudah memiliki kearifan lokal untuk menyelesaikan apabila ada persoalan baik pidana maupun pelanggaran Syariat.

" sebenarnya di Aceh Singkil ini memiliki banyak kearifan lokal yang dari dulu sudah di jalankan oleh para pendahulu, dan sampai saat ini pun masih tetap dilaksanakan, bagi setiap kampung sesuai dengan adat istiadat di wilayahnya".kata Ust zakirun,Rabu,(9/6/2021).

Diskusi yang singkat itu semua peserta yang hadir di berikan kesempatan untuk memberikan tanggapan nya terkait materi yang di berikan oleh peneliti dan hasilnya nanti akan di tulis dan menjadi karya tulis ilmiah.

Ris


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar