TNI AL Sambut Kehadiran Kapal Perang Republik Rakyat Tiongkok Dengan Passex


SIBERONE.COM - KRI Usman Harun-359 dan KRI Halasan-630 Bawah Kendali Operasi (BKO) Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I melaksanakan _Passing Exercise (Passex)_ sambut kehadiran Kapal Perang Republik Rakyat Tiongkok, _People's Liberation Army Navy Ships (PLANS)_ di Laut Jawa. Sabtu (8/5/21)

Kedua KRI tersebut melakukan _Passing Exercise (Passex)_ dengan _PLANS Liuzhou-573 (FFGHM)_ dan _Suqian-504 (FSGHM)_ yang tengah melintas dari utara menuju ke selatan melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). 

_Passing Exercise_ diawali dengan _Communication Exercise_ (latihan komunikasi) meliputi _Flash Exercise_ (isyarat lampu) dan Voice _Communication Exercise_ (komunikasi radio). Melalui isyarat lampu dan komunikasi radio, KRI USH-359 dan KRI HLS-630 mengirimkan ucapan selamat datang di perairan Indonesia dan selamat melaksanakan latihan serta selamat bertugas. Selanjutnya dijawab dengan penuh persahabatan serta menyampaikan bela sungkawa atas insiden yang menimpa KRI Nanggala-402 beserta 53 prajurit di dalamnya. 

Kemudian berlanjut dengan _SAR Exercise_ (Latihan SAR) dan _Tactical Maneuvers_ (Manuver Taktis). Pada Latihan SAR, masing-masing kapal melaksanakan metode pencarian orang jatuh di laut atau _Man Over Board (MOB)_ selanjutnya melaporkan hasilnya kepada Officer _Conducting the Serial (OCS)._ Sedangkan _Tactical Maneuvers_ diisi dengan pembentukan formasi-formasi sampai titik pisah yang telah ditentukan.

Pangkoarmada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M., mengatakan bahwa Koarmada I menggelar operasi laut sepanjang tahun dengan menghadirkan unsur KRI dan pesawat udara intai maritim di wilayah kerja Koarmada I dalam rangka menjaga kedaulatan negara dan menjamin keamanan laut di wilayah yurisdiksi nasional Indonesia. _“Naval Presence_ atau kehadiran unsur KRI di laut maupun _maritime Patrol Aircraft (MPA)_ merupakan suatu keharusan untuk menjamin tegaknya kedaulatan dan keamanan negara di laut”. Tegasnya. 

Lebih lanjut Laksda TNI Abdul Rasyid, mengatakan bahwa adapun _passing exercise_ dengan kapal perang Tiongkok ini merupakan kegiatan latihan yang lumrah dilaksanakan oleh angkatan laut negara-negara di dunia setiap ada kapal perang negara sahabat yang berkunjung atau melintas di negaranya, termasuk di perairan Indonesia, dimana sebelumnya telah memperoleh _diplomatic clearance._

“Melalui latihan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan persahabatan antara TNI AL dan PLAN serta meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dalam melaksanakan latihan bersama Angkatan Laut Negara Sahabat melalui _Passex_ ini”. Pungkas Pangkoarmada I. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar