Heboh, Cerita Istri Seorang Kades Pergoki Suaminya Selingkuh Diduga Dengan Anggota DPRD Cianjur di Dalam Mobil


SIBERONE.COM - Hati dan perasaan seakan tercabik-cabik dan sakit, merasa dikhianati oleh suami AS menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Hal tersebut diungkapkan YA (35) seorang guru honorer warga Kecamatan Campaka, ia bercerita, meluapkan kesedihan dan permasalahan rumah tangga bersama sang suami saat ini tak kunjung rampung, hingga sampai putus asa. Namun tetap tegar, Ikhlas dan hanya bisa sabar.

"Ya, tentu merasa dikhianati oleh suaminya. Kini diduga telah memiliki wanita idalam lain," akunya kepada insan media, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/5/2021).

Dirinya, merasa dibohongi dan dicampakan begitu saja. Kenapa? Semuanya itu harus terjadi dalam kehidupan rumah tangga selama ini dibina, setelah diketahui ternyata sang suami diduga dekat menjalin hubungan dengan seorang wanita.

"Nah, wanita itu menjabat sebagai anggota DPRD Cianjur dari Parpol Logo Merzi," ujar seorang guru honorer SD di Kecamatan Campaka ini.

YA mengaku, dirinya sempat atau pernah memergoki suaminya sedang berduaan di dalam mobil. Itu dengan wanita diduga anggota DPRD Cianjur, dan dirinya memastikan memang seorang figur wakil rakyat.

"Saat saya hendak mau pulang dari Cianjur kota, ke arah menuju rumah di Campaka. Nah, itu tidak sengaja saya melihat suami sedang parkir di pinggir alfamart di Cibeber," akunya.

Hal senada masih ujarnya, dirinya mendekati mereka dan sedikit berbincang-bincang dengan kades dan langsung mengambil foto.

"Mengetahui saya mempoto mereka ibu dewan marah besar. Dia melidah, mengacungkan tangannya dengan nada penuh ancaman," ucap YA.

Tapi, masih sambung YA, tidak tahu jelas apa yang ibu dewan gerutukan (omongin) kepada dirinya. Karena saat itu beranjak pulang sekitar pukul 12.02 WIB, kalau ingin bukti jelas perbuatannya silahkan minta bukti CCTV dari alfamart 
tanggal 21 Maret 2021.

"Saya sangat kecewa suami, karena beliau tidak pernah menanyakan keberadaan dan kondisi anak. Padahal,  ada pada saya, dan selama kami berpisah beliau keberatan kalau harus berkomunikasi," bilang dan pungkasnya.

Terpisah, sebelumnya saat dikonfirmasi awak media seorang Kades di Campaka AS membantah, dengan melayangkan gugatan cerai ini mutlak dari hati nurani. Dan, tidak ada pihak ketiga dengan gugatan cerai, maka harus mengerti dan dimaklumi. 

"Bila adanya alibi-alibi mantan istri saya itu silakan saja, dikarenakan dia mencari pembelaan dan pembenaran," ucap penggugat.

Hal sama masih menurut AS, sama juga mencari pembelaan dan kebenaran. Tapi masalah privasi, itu yang merasakan pahit dan manis bukan pihak kesatu, kedua dan bukan orang lain merasakan kenyamanan.

"Tentu merasakan pahit dan manisnya menjalankan rumah tangga itu saya sendiri," pungkasnya. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar