Usung Jargon Oke Gas, Erizal Pastikan Maju di Pilkada Rohul
BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota Ajak Perusahaan Lindungi Orang yang Disayang
Pemenang Lomba Inovasi TTG Ikut Semarakkan Jambore PKK Kota Tanjungpinang
Bawaslu Inhil Akan Lakukan Tahapan Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024
Suaka Margasatwa Lamandau Kembali Kabarkan Kelahiran Orangutan
SIBERONE.COM - Satu individu bayi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dari induk bernama Ilik kembali lahir di Suaka Margasatwa Lamandau. Kelahiran bayi orangutan ini menjadi yang ke 18 (delapan belas) dalam kurun waktu tahun 2016 - 2021 di Suaka Margasatwa yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.
Delapan belas individu orangutan yang telah lahir di SM Lamandau, terdiri dari 11 (sebelas) individu jantan, 6 (enam) individu betina dan 1 (satu) individu bayi orangutan baru lahir yang masih belum teridentifikasi jenis kelaminnya.
Sebelumnya orangutan Ilik terkonfirmasi hamil pada bulan Maret 2021. Kemudian pada tanggal 13 April 2021 pukul 11.50 WIB, Ilik telah terpantau menggendong bayinya saat datang ke Camp Pelepasliaran dan Pemantauan Gemini di SM Lamandau.
“Kelahiran orangutan ini merupakan kabar membahagiakan yang memberikan semangat bagi kami dan mitra untuk terus bekerja menjaga keutuhan kawasan SM Lamandau terutama di masa-masa pandemi seperti ini. Dari upaya konservasi yang telah dilakukan kami harapkan satwa yang berada dalam kawasan dapat hidup dengan nyaman di habitat alaminya serta terjaga kelestariannya” kata Plt. Kepala Balai KSDA Kalimantan Tengah, Handi Nasoka, di Palangkaraya, Rabu, 28/4/2021.
Meskipun hingga saat berita ini diturunkan jenis kelamin bayi dari orangutan Ilik masih belum dapat diidentifikasikan, namun Staf lapangan di Camp Gemini terus mengikuti induk dan bayi orangutan tersebut dalam fase satu minggu pertama setelah kelahiran untuk memantau kondisi keduanya.
Balai KSDA Kalimantan Tengah bekerjasama dengan OF-UK Indonesia selanjutnya akan menciptakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan orangutan di alam baik melalui kegiatan pengamanan kawasan, rehabilitasi lahan tergradasi dengan tumbuhan lokal dan pohon pakan orangutan, melakukan studi-studi untuk meningkatkan daya dukung hidupan liar, serta selalu memantau kesehatan orangutan pada masa kehamilan dan setelah kelahiran untuk memastikan tingkat survival yang tinggi.
“Kerja bersama merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati. Selain bersama mitra, keberhasilan ini juga didukung oleh peran serta masyarakat yang ikut melakukan monitoring perkembangbiakan satwa orangutan di habitatnya. Melalui kemitraan ini diharapkan SM Lamandau dapat menjadi model pengelolaan kawasan konservasi yang berbasis masyarakat sehingga keberadaan suaka margasatwa ini dapat memberikan kemanfaatan baik bagi satwa maupun masyarakat sekitar kawasan”, ujar Dirjen KSDAE, Wiratno di tempat terpisah. (HS)
Berita Lainnya
Tiba di Lagoi, Ketua MA RI H.M. Syarifuddin Disambut oleh Gubernur Ansar
Ketua DPD KNPI Riau Fuad Santoso Solid Dukung Ketua DPP Haris Pertama dan Siap Berikan Bantuan Hukum
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Riau Lakukan Sidak
Bupati Batang : Pendatang Luar Negeri Wajib Tes Swab Antigen
Bupati Inhil HM Wardan Hadiri Gebyar Program Sekolah Penggerak
Tingkatkan Kapabilitas Keamanan Siber Demi Jaga Layanan Pelanggan yang Prima, PLN Perkuat Kerja Sama dengan BSSN
Tingkatkan Kompetensi ASN Untuk Pelayanan Publik yang Terbaik
Nilai Kebijakan yang Diambil Tidak Sesuai, Kelompok GRSB Tuntut Jokowi Mundur
Kodim Sragen - Kemilau Kelas Bumil Bagi Suami dan Keluarga Desa Geneng Duwur
Sambut Bulan Ramadhan 1443 H, BKPRMI Aceh Singkil Gelar Haflah Qur'an
Khairul: Pengaruh Hasil Pilkades 2021 Berdampak Arah Politik Pilkada Inhil ke Depan
Bupati Inhil Buka Kegiatan FKP yang Ditaja Badan Kesbangpol