SIBERONE.COM - Feminisme selalu melekat pada perempuan. Feminisme selalu berbicara tentang sifat keperempuanan. Di kalangan masyarakat, narasi perempuan itu kemayu dan bersifat lembut, sehingga dinilai tidak memiliki keberanian untuk tampil ke ruang publik.

Semakin ke sini, perkembangan teknologi dan informasi dan munculnya gerakan kesetaraan gender mulai dibicarakan. Perempuan tampil ke ruang publik pelan-pelan mulai dilirik oleh masyarakat. Akan tetapi, masih banyak perempuan yang enggan memunculkan dirinya ke ruang publik. Banyak hal yang menjadi alasan, diantaranya:

1. Kepribadian 

Kepribadian seorang menjadi alasan perempuan tidak memiliki keberanian untuk menunjukkan potensi dirinya di ruang publik.  Berbicara tentang kepribadian, bukan hanya perempuan akan tetapi laki-laki juga demikian. Hanya saja secara  kuantitas yang banyak tersebut jika dibandingkan dengan jumlah perempuan yang tampil menimbulkan narasi perempuan tidak seberani laki-laki. Sehingga ini terlebel dan berkembang secara otomatis.

2. Lingkungan 

Lingkungan juga menjadi hal yang mempengaruhi keberanian perempuan tampil di ruang publik. Lingkungan ini terbagi dalam dua hal. Pertama, lingkungan keluarga pendidikan karakter yang diberikan keluarga menjadi dasar keberanian dan percaya diri yang ditanam. Dukung dan dorongan yang keluarga hadirkan menjadi semangat tersendiri bagi perempuan, untuk tidak takut tampil di panggung publik. Kedua, lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat yang baik, dinamis dan memberikan ruang bagi perempuan, sehingga seorang perempuan yang tumbuh di dalam lingkungan tersebut merasa penting. Perempuan yang hidup dilingkungan masyarakat yang dinamis, merasa pemikiran nya di nilai dan memiliki peran. Maka dari itu lingkungan keluarga dan masyarakat menjadi pendorong bagi perempuan untuk memunculkan dirinya di ruang publik.

3. Pendidikan dan pengalaman 

Pendidikan dan pengalaman seorang perempuan menjadi hal utama dalam keberanian perempuan untuk tampil di ruang publik. Hal ini tentu berbicara tentang kualitas diri seseorang, pendidikan yang tinggi menunjukkan ilmu pengetahuan seseorang, bagi perempuan cukup menjadi pintar dan cerdas bukan hanya sebatas itu diruang publik. Akan tetapi hal ini tentu harus di dukung dengan pengalaman, semakin sering seorang perempuan hadir dan mengambil peran dalam ruang publik maka keberanian dan menciptakan mental berani dalam diri perempuan.

Jika di kupas lebih dalam, masih banyak hal lain yang faktor pendorong keberanian seorang perempuan untuk tampil di ruang publik. Akan tetapi, tiga hal diatas menjadi dasar utama tentang keberanian perempuan untuk tampil di publik.

Oleh: Mahasiswa Fekonsos UIN Suska Riau, Nadia Deby Sukanti