Warga Tembilahan Keluhkan Diduga Ada Begal di Tembilahan: Lampu PJU Mohon Dihidupkan

Jl. Baharuddin Yusuf Tembilahan diduga menjadi lokasi begal berkeliaran mulai dari parit 6 hingga parit 9 (sumber foto: siberone.com/Nia Nismaini)

SIBERONE.COM - Warga Tembilahan geger dan resah karena maraknya aksi begal di Jalan Alternatif sekitar Parit 6 Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu. Hal itu pun dianggap tidak terlepas dari kondisi jalan yang minim penerangan.

Isu begal yang terjadi di sekitar parit 6 tersebut ramai diperbincangkan di Sosial Media Facebook di laman grup Berita Inhil sejak 2 hari belakangan.

Salah satu postingan meminta pihak terkait untuk memberikan perhatiannya terhadap kondisi yang saat ini yang sangat meresahkan masyarakat.

"Tolong di kondisikan para Bpk aparat dari kePOLISIAN atau dr Bpk anggota TNI.. Tiap malam dr jam 12'ke atas menjelang subuh... Katanya begal meraja lela di parit 6 samapai ke parit 7 korban sampai di kejar², apa lagi dalam suasana msh lebaran.. Daerah tertentu emang sangat rawan. Di kutip dari Arinda Keroppie. Begal semakin meresahkan katanya.. Tolong segera di tanggapi dr Bpk anggota kepolisian dan Bpk TNI.. Terimakasih," tulis akun Facebook @Hendrawan Hendra di grup Facebook Berita Inhil.

Kemudian, salah satu postingan juga mengatakan bahwa dirinya sempat dikejar oleh terduga pelaku begal yang membawa Senjata Tajam (Sajam) parang panjang.

"Utk teman2 yg suka keluar malam atau subuh, harap berhati2 kalo lewat parit 9 sampe suhada dan sampe parit 4. Karna barusan kami hampir saja kena begal, mereka 10 org berkeliaran dijalan. Saat kami lewat mereka biasa aja, pas kami membelakangi mereka, mereka mengeluarkan sajam parang panjang, dan hampir menimpas kami dari belakang. Dan kami Sampe masuk kerumah warga minta tolong, dan baru bisa pulang kermh skrg melalui jalan tikus. Stelah kami dirmh, kawan kami yg lain pun laporan kalo mereka hampir kena begal jg saat jalan sama cowoknya, skrg mereka masih disitu gk berani keluar utk pulang. Utk temen2 yg lain harap berhati2, mereka memakai motor vario putih," begitu isi postingan pengguna Facebook tersebut.

Menurut Ketua Pengurus wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Riau, Murid Susandi tindak kriminal yang terjadi belakangan ini tidak terlepas dari kondisi jalan yang gelap yang mendukung aksi pembegalan.

"Lampu jalan disekitar parit 6 sering mati, lampu penerangan jalan yang menggunakan anggaran milyaran itu terkesan mubazir dan tidak berfungsi," kata Sandi.

"Mohon ijin pak Pj Bupati? dengan segala kerendahan hati kami mohon kiranya Bapak berkenan untuk mengkoordinasikan nya kepada Kadis PU. Mengenai lampu penerangan jalan tersebut kalau lampu penerangan jalan mati, gelap bisa mengundang kejahatan mengenai dugaan begal ini sudah sangat meresahkan masyarakat," tambahnya. 
 

Sementara itu, Kapolsek Tembilahan Hulu, AKP Ricky Marzuki saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan melakukan tindak lanjut terhadap kasus tersebut.

"Kita dari Polsek sudah monitor berita di medsos dan langsung kami atensi," ujarnya.

Terkait banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang rusak dan diduga menjadi faktor pendukung terjadinya aksi kejahatan karena gelap, Pj Bupati Inhil, H Herman mengungkapkan dirinya sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk memperbaiki lampu jalan di Inhil.

"Kemaren bulan puasa sudah diperintahkan Kadis PU untuk menghidupkan semua lampu jalan dan infonya sudah berkoordinasi dengan pekerja lampu jalan termasuk rekanan yang dulu memasang lampu kelapa karena banyak yang rusak, infonya ada beberapa alat yang kurang, mudah-mudahan habis hari raya ini segera dihidupkan semua lampu jalan, demikian infonya," ucap Pj Bupati Inhil tersebut.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar