Temui Sekjen PBB di Markas Besar New York, Ketua BPK RI Pentingnya Pengelolaan Resiko Efektif Konflik Paska Covid-19

Pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. (sumber foto: Dok. BPK RI)

SIBERONE.COM - Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) bersama 11 anggota Panel Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dari 11 negara yaitu Kanada, Chili, Cina, Perancis, Jerman, India, Italia, menghadiri pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.

Ketua BPK RI, Dr. Isma Yatun, dalam kapasitas sebagai Ketua Panel Eksternal Auditor menekankan pentingnya pengelolaan risiko yang efektif karena situasi konflik, paska COVID-19 dan tekanan inflasi dan mata rantai global. Hal ini mengakibatkan adanya tantangan pendanaan termasuk masalah likuiditas. 

Untuk itu kata Isma, Panel mengharapkan adanya strategi pendanaan yang terstruktur dengan baik. Panel juga membahas pengelolaan pendanaan perubahan iklim dan transformasi digital di PBB.

Atas penyampaian Isma, Sekertaris Jenderal PBB, Antonio Guteres menghargai peran Auditor dalam mengawal pengelolaan keuangan dan kinerja PBB. Sekjen PBB menjelaskan bahwa permasalahan pendanaan dan likuiditasnya adalah masalah yang penting dan kompleks.

PBB akan selalu berupaya memperbaiki kinerja dengan terus mengembangkan berbagai skenario untuk memastikan keberlanjutan pendanaan ke depannya.

BPK RI menjadi anggota Panel Eksternal Auditor PBB sejak tahun 2016. BPK menjadi Wakil Ketua UN Panel pada tahun 2022, dan menjadi Ketua UN Panel pada tahun 2023.

Panel Eksternal Auditor PBB adalah forum untuk pertukaran informasi dan metodologi untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai dan kualitas proses jaminan pemeriksaan eksternal pada organisasi-organisasi PBB.

Panel beranggotakan Pimpinan dari 12 Supreme Audit Institutions (SAIs) yang ditunjuk maupun dipilih untuk melaksanakan audit eksternal pada PBB, Badan Khusus PBB, dan Badan Atom Dunia (IAEA) UN Secretariat, Funds and Programmes and Specialized Agencies, dan International Atomic Energy Agency.**

 


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar