DPTPHP Inhil Laksanakan Bimtek bagi Penyuluh dan Petani

penyerahan secara simbolis gabah 8 ton ke Gapoktan Rahmat Desa Kayu Raja Kecamatan Keritang, (sumber foto: Prokopim Setda Inhil)

 


SIBERONE.COM - Dinas Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DPTPHP) Kabupaten Inhil melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Penyuluh dan Petani Kabupaten Inhil yang berlangsung disalah satu Hotel yang ada di Tembilahan, Senin (28/11/2022).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs. H. Muhammad Wardan, MP diikuti oleh 100 orang peserta terdiri dari penyuluh berjumlah 43 orang dan petani sebanyak 57 orang dari 20 Kecamatan se Kabupaten Inhil.

Dalam kegiatan ini juga dilangsungkan peresmian lumbung pangam masyarakat dan penyerahan gabah 8 ton ke Gapoktan Rahmat Desa Kayu Raja Kecamatan Keritang.

Kadis PTPHP Inhil H. Fajar Husin berharap agar para peserta mampu menggali ilmu yang diberikan pemateri untuk diterapkan sehingga produksi padi di Inhil dapat meningkat sesuai yang diharapkan Bupati.

Bupati H. Muhammad Wardan dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Indragiri Hilir adalah merupakan wilayah yang dikenal sebagai lumbung pangan di Provinsi Riau. Dijelaskannya pada tahun 2021, jumlah produksi padi di Kabupaten Inhil adalah 65.755,10 ton dengan produktivitas 4,2 Ton/Ha. Jumlah produksi beras sebanyak 37.737,13 ton dengan jumlah konsumsi beras masyarakat adalah sebanyak 65.287,17 ton.

"Hal ini berarti bahwa terdapat kekurangan beras sebanyak 27.550,04 ton yang harus dipenuhi dari luar Kabupaten Inhil. Angka konsumsi beras yang tinggi tidak berbanding lurus dengan angka produksi padi sehingga pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap ketahanan pangan daerah," jelas Bupati.

Dijelaskan Bupati, untuk menyikapi hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas PTPHP perlu mengambil langkah-langkah strategis agar pemenuhan kebutuhan pangan daerah khususnya beras tetap terjaga dan tercukupi dengan baik

"Untuk itu saya mengharapkan Dinas PTPHP Kabupaten Inhil mesti serius dalam menhadapi kondisi tersebut, sehingga program-program kegiatan mesti difokuskan pada peningkatan sumber daya manusia penyuluh dan petani penggunaan benih unggul bermutu, pengendalian OPT secara terpadu untuk keberlangsungan produksi tanaman pangan dalam rangka mendukung ketersediaan pangan daerah," tutup Bupati.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar