Berkerjasama dengan MUI, Baznas Inhil Akan Gelar Pelatihan Dasar Agama Islam Bagi Mustahik

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Pendayagunaan Zakat, H. Subagio, Lc (sumber foto: Siberone.com/Nia Nismaini)

 


SIBERONE.COM - Setelah melangsungkan pelatihan bagi 30 mustahik di Kabupaten Indragiri Hilir dengan program Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik Dalam Rangka Memutus Mata Rantai Stunting yang berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Gerakan Satu Hati (GSH) Inhil.

Selanjutnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Inhil akan menggelar pelatihan lanjutan kepada 30 Mustahik tersebut. 

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Baznas Inhil, H.M. Yunus Hasby, S.Ag, M.Ag. MH melalui Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Pendayagunaan Zakat, H. Subagio, Lc bahwa dalam waktu dekat, Baznas Inhil bekerjasama dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Indragiri Hilir akan melakukan pelatihan atau bimbingan dasar agama Islam.

"Nanti akan ada pelatihan atau sejenis bimbingan peningkatan keimanan yang akan diberikan kepada 30 mustahik yang sebelumnya telah kita beri pelatihan menjahit, bengkel motor dan pelatihan las listrik. Kedepannya kita akan melakukan pelatihan dan bimbingan ibadah untuk menguatkan iman/keyakinan, pemahaman tentang cara/kaifiyat ibadah," Papar Subagio saat ditemui beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, Subagio mengungkapkan bahwa pelatihan yang akan diberikan terbatas, sekedar meliputi dasar-dasar pembelajaran agama islam.

"Namun disini kita batasi hanya kepada yang menurut kami prioritas yaitu tentang cara bersuci, shalat wajib, shalat jamak dan qashar, shalat janazah, wirid selesai shalat dan cara baca yang benar untuk bacaan shalat seperti alfatihah dan surat-surat pendek," ujar H. Subagio. 

"Semoga nantinya mereka perlahan tapi pasti bisa melakukan ibadahnya dengan khusyu'," lanjutnya.

Selain itu dikatakan H. Subagio, bahwa dengan pelatihan dan bimbingan ibadah ini nantinya diharapkan para Mustahik dapat mengungkapkan rasa syukurnya dengan benar sehingga timbul kesadaran bahwa ibadah itu menjadi kebutuhan hidupnya, melebihi kebutuhan akan makan, minum, sandang dan materi lainnya.

"Hal ini kita lakukan agar mereka (Mustahik) mengerti dan lebih memahami arti bersyukur dan tidak lalai atas apa yang telah dimiliki, dan apa yang diberikan melalui program Baznas dari para muzaki," pungkasnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar