BPS Inhil Catat Bulan September Kota Tembilahan Alami Inflasi 0,89 Persen

press Release Berita Resmi Statistik (BRS) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kota Tembilahan pada bulan September 2022 di Aula Rapat Bapeda Inhil, Senin (3/10/2022). (sumber foto: Siberone.com/Nia Nismaini)

 


SIBERONE.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir mencatat pada bulan September tahun 2022 Kota Tembilahan mengalami Inflasi sebesar 0,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 112,09.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPS, Kepala BPS Inhil, Sudiro, SST, M.Si, pada press Release Berita Resmi Statistik (BRS) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kota Tembilahan pada bulan September 2022 di Aula Rapat Bapeda Inhil, di Jalan Akasia, Tembilahan, Senin (3/10/2022).

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada september 2022 mengalami Inflasi sebesar 0,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,09. Tingkat inflasi tahun kalender September 2022 sebesar 4,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 5,39 persen," ujarnya.

Selain itu, dikatakan Sudiro bahwa Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya sebagian indeks kelompok pengeluaran.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,53 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; kelompok transportasi sebesar 8,12 persen: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0.19 persen: kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,95 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. Sementara kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok pendidikan relatif stabil," papar Sudiro.

Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami Inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 1,87 persen dengan IHK sebesar 114,45 dan Inflasi terendah terjadi di Sibolga sebesar 0,33 persen dengan IHK sebesar 114,78.

 

 

Wartawan: Ema


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar