Usung Jargon Oke Gas, Erizal Pastikan Maju di Pilkada Rohul
BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota Ajak Perusahaan Lindungi Orang yang Disayang
Pemenang Lomba Inovasi TTG Ikut Semarakkan Jambore PKK Kota Tanjungpinang
Bawaslu Inhil Akan Lakukan Tahapan Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024
Hasil Uji BBPOM Tujukan Permen yang Diduga Sebabkan 18 Pelajar di Inhil Keracunan Sudah Layak Edar
SIBERONE.COM - Sehubungan dengan pemberitaan mengenai keracunan permen yang dialami 18 pelajar SD 005 Desa Pungkat, Kabupaten Indragiri Hilir pada 12 September 2022 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Inhil mengungkapkan hasil uji laboratoriumnya, Selasa (20/9/2022).
Kepala Loka BPOM Inhil, Emi Amalia memaparkan BBPOM di Pekanbaru telah melakukan uji terhadap sisa sampel dan perluasan sampel dengan tanggal kedaluwarsa yang sama diperedaran. BPOM juga telah menginstruksikan importir produk melakukan pengujian di laboratorium eksternal yang terakreditasi.
Emi menyebutkan dari hasil pengujian di laboratorium BBPOM Pekanbaru dan pihak importir di laboratorium eksternal terakreditasi menunjukkan bahwa produk permen tersebut sudah memenuhi syarat.
"Hasil uji baik yang dilakukan oleh laboratorium BBPOM di Pekanbaru dan pihak importir di laboratorium eksternal terakreditasi dengan parameter uji mikrobiologi dan uji kimia berupa cemaran logam berat menunjukkan bahwa produk permen memenuhi syarat," jelasnya.
Sampai dengan saat ini BBPOM di Pekanbaru belum menerima kembali adanya laporan dari masyarakat terkait terjadinya keracunan akibat menkonsumsi permen dimaksud. Namun akan terus menindaklanjuti dan BPOM akan menyampaikan informasi kembali apabila ada perkembangan terbaru.
Emi Amalia menjelaskan bahwa penyebab keracunan tidak hanya bersumber dari pangan yang dikonsumsi, namun juga dapat bersumber dari kebersihan lingkungan.
"Dalam kasus keracunan pangan, sumber kontaminasi tidak selalu besumber dari pangan yang dikonsumsi, namun dapat juga bersumber dari kurang baiknya penerapan higiene sanitasi anak pada saat mengonsumsi makanan, ataupun lingkungan tempat dijual Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) serta penjual PJAS," ujar Emi.
Selain itu, BPOM Inhil mendorong masyarakat untuk selalu menjadi konsumen yang bijak dan cerdas dengan cara Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, Cek Kedaluwarsa) sebelum membeli/mengonsumsi pangan olahan. Pastikan kemasan dalam kondisi baik, baca informasi produk yang tertera pada labelnya, pastikan produk memiliki izin edar dari Badan POM, dan pastikan produk belum melewati tanggal kedaluwarsa.
"Jadilah konsumen yang bijak dan cerdas. BPOM selalu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk Cek KLIK atau bisa langsung buka situs resmi BPOM di cekbpom.pom.go.id atau unduh aplikasi BPOM mobile di Playstore," jelas Kepala Loka BPOM.
Berita Lainnya
Kodim 0314/Inhil Kembali Gelar Serbuan Vaksinasi TNI Tahap I untuk Masyarakat Umum
Koptu RH Tambunan Ingatkan Para Pedagang dan Warga Gunakan Masker Demi Terhindar Virus COVID-19
Sertu Jonni Pasaribu Sasar Pasar Sungai Guntung Beri Sosialisasi Tentang Protkes
Babinsa Koramil 14/Limbangan Bersama Petugas Puskesmas Tracking Contact Pasien Covid-19 di Desa Binaan
Polsek Weleri Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Desa Weleri
Pemprov Targetkan Tahun Depan Seluruh Masyarakat Riau Sudah Punya Kartu BPJS Kesehatan
Perketat Prokes, Posko KTJ Polsek Kepulauan Seribu Utara Swab Antigen 32 Warga
Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanuddin Bersama Danrem 031/WB dan Bupati Inhil Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi
Personel Polsek Kaliwungu Lakukan Tracking Kontak Covid-19 di Desa Mororejo
Patroli Gabungan, Babinsa Koramil 01/Tegal Barat Berikan Imbauan Prokes dan Sosialisasi SE Walikota Tegal
Petugas Jemput Bola Warga yang Terpapar Positif Covid-19 Segera Diisolasi
Pemdes Kadilangu Lakukan Vaksinasi Lansia Tahap II