Ngaku Butuh Makan Anak Istri, 2 Pria Palembang Curi Besi Penutup Bak Kontrol

Novriansyah (34) dan M. Pendi (36), pencuri besi penutup bak kontrol (sumber foto: SINDOnews.com)

 


SIBERONE.COM - Novriansyah (34), dan M. Pendi (36) hanya bisa tertunduk lesu, usai ditangkap anggota Satreskrim Polrestabes Palembang. Kedua pria tersebut, ditangkap, karena mencuri besi penutup bak kontrol di Jalan Angkatan 45 Kota Palembang.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, kedua pelaku yang merupakan warga Kelurahan 32 Ilir, mencuri penutup bak kontrol milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel.

Dalam lamporannya ke polisi, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, menyebutkan telah kehilangan 45 buah penutup bak kontrol akibat adanya aksi pencurian tersebut.

"Menerima laporan itu, anggota kami melakukan penyelidikan dan hasilnya yang mencuri besi penutup bak kontrol tersebut adalah dua pelaku yang kami tangkap. Untuk saat ini masih kami dalami kemungkinan adanya pelaku lainnya," ujar Tri Wahyudi, Selasa (6/9/2022).

Dia juga menjelaskan, penutup bak kontrol yang terpasang tersebut berfungsi untuk mengatur aliran air, agar tidak banjir dan pejalan kaki tidak terjatuh. Namun, akibat ulah kedua pelaku pencurian tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, mengalami kerugian hingga Rp90 juta.

"Tutup itu sudah sering hilang dan diganti lagi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel. Total sudah 45 yang hilang dan diganti lagi, karena itu fungsinya untuk mengendalikan banjir," jelasnya.

Sementara itu, pelaku Pendi mengatakan, jika dirinya sudah beraksi sebanyak delapan kali mencuri penutup bak kontrol di Jalan Angkatan 45, dengan menggunakan obeng dan palu untuk melepaskan besi penutup.

"Saya sudah delapan kali mencuri, setiap beraksi ambil satu besi. Waktu mencuri saya berdua teman saya Novriansyah yang tugasnya memantau situasi," jelasnya. Dia menjual penutup bak kontrol ke penjual rongsokan, dengan harga Rp150 ribu per buah.

"Uangnya untuk digunakan keperluan sehari-hari, seperti untuk makan istri dan anak. Saya beraksi sore atau dini hari, kalau ada orang lewat pas saya lagi congkel besi, saya berhenti dulu," jelas Pendi.

 

Sumber: SINDOnews.com


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar