BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Perawatan Hingga Sembuh Pekerja Korban KKB di Papua
SIBERONE.COM - 18 Juli 2022. Aksi penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Nduga, Papua yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 2 orang lainnya mengalami luka-luka. BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) secara sigap melakukan Layanan Cepat Tanggap (LCT) untuk mengetahui apakah terdapat pekerja yang menjadi korban. Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait, diketahui bahwa seorang buruh kapal bernama Hasdin menjadi salah satu korban dalam kejadian tersebut. Pria yang tengah bekerja saat kejadian berlangsung, mengalami luka tembak di bagian kaki dan lengan, sehingga dirinya harus mendapat perawatan intensif di RSUD Mimika. Beruntungnya hasdin tergabung dalam Paguyuban Kerukunan Warga Sulawesi Selatan dan terdaftar sebagai peserta Bukan Penerima Upah (BPU) di BPJAMSOSTEK. Sehingga musibah yang menimpanya termasuk dalam kecelakaan kerja.
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Roswita Nilakurnia menyayangkan tindak kekerasan yang terjadi. Pihaknya memastikan bahwa BPJAMSOSTEK akan menanggung seluruh biaya perawatan peserta yang menjadi korban, hingga sembuh tanpa batas biaya. Jika korban tidak dapat bekerja untuk sementara waktu karena masih dalam masa pemulihan, BPJAMSOSTEK juga akan membayarkan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100% upah yang dilaporkan selama 12 bulan dan selanjutnya 50% upah hingga sembuh.
Roswita mengatakan bahwa kejadian serupa sering terjadi, khususnya di daerah yang rawan konflik. Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada seluruh pekerja untuk membekali diri dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, karena risiko dalam bekerja dapat menimpa siapa saja dan kapan saja. Pemerintah melalui BPJAMSOSTEK hadir memberikan perlindungan melalui lima program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
“Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Namun hal ini sekaligus menjadi bukti pentingnya perlindungan jaminan sosial. Karena dengan adanya perlindungan dari BPJAMSOSTEK, pekerja dapat berkerja dengan tenang yang secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya,” tutup Roswita.
Sementara terpisah Kepala BPJamsostek Pekanbaru Kota, Uus Supriyadi menyatakan turut prihatin terhadap kejadian yang menimpa pekerja sebagai korban peristiwa penembakan KKB di Nduga Papua.
Atas peristiwa tersebut, BPJS Ketenagakerjaan mengajak masyarakat Pekanbaru untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial khususnya bagi pekerja di daerah rawan konflik untuk ikut menjadi peserta BPJamsostek.
“ BPJS Ketenagakerjaan merupakan sistem jaminan sosial ketenagakerjaan yang diwajibkan oleh Pemerintah Indonesia, bagi setiap masyarakat. BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap para tenaga kerja, “ jelas Uus.***
Berita Lainnya
Wujud kedekatan, Satgas TMMD Ke 110 Kodim 0313 KPR Bantu Warga Berikan Pakan Sapi
PLN ULP Tembilahan Bagikan Sembako ke Kaum Dhuafa dan Masyarakat Kurang Mampu
Ringankan Beban Korban Kebakaran, Dandim 0314/Inhil Berikan Paket Sembako
Ringankan Beban Sesama, TRC PPA Riau Bantu Pemulangan Jenazah Bayi ke Duri
Wujud Kedekatan dan Keperdulian Bhabin Kalijaga Laksanakan Takziah Warga Binaan
Polres Batang Bagi Puluhan Nasi untuk Sahur di Bandar
PT. Berita Juang Mediatama Gelar Santunan Anak Yatim dan Buka Bersama
Kanit Lantas Polsek Seltim Polres Ciko Obati Masyarakat yang Alami Kecelakaan
Ditutup Tanggal 18 April, Begini Syarat Dapatkan Bantuan Usaha Mikro 2021 Senilai Rp 1,2 Juta
Peresmian Masjid NU Baitussalam dan Pengajian Akbar
Kapolres Cirebon Kota Bansos Bagikan Beras Dimasa Pelaksanaan PPKM Darurat
Yayasan Peduli Kasih Riski Bagikan 100 Hampres Lebaran Kepada Masyarakat