Tekan Laju Inflasi, Gubernur Riau Serukan Kerja Nyata

Pemprov Riau (sumber foto: Detiksumut)

 

 

SIBERONE.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memerintahkan bawahannya untuk menekan inflasi di Riau. Caranya dengan melakukan operasi pasar yang berlangsung di Desa Simpang Belutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak Riau.

Pelaksanaan operasi pasar ini diharapkan dapat menekan laju inflasi di Provinsi Riau yang kini mencapai 7%. Syamsuar mengatakan kegiatan ini juga telah dilaksanakan di Kota Pekanbaru, dan selanjutnya akan dilaksanakan di Kota Dumai serta Kabupaten Inhil. Ia menyebut operasi pasar akan dilakukan di wilayah yang kantongnya tinggi.

Syamsuar mengungkapkan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, inflasi setiap daerah harus berada di bawah 5%. Untuk itu, Pemprov Riau melalui Disperindagkop saat ini berupaya menekan laju inflasi dengan melakukan operasi pasar murah serta melakukan penanaman di lingkungan masing-masing.

"Upaya menekan inflasi ini, bagaimana kita itu yang penting melakukan kerja nyata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/8/2022).

Selain melaksanakan operasi pasar, Syamsuar menuturkan pihaknya juga akan mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman pangan, terutama cabai yang harganya masih tinggi di Provinsi Riau.

"Di berbagai kesempatan saya sampaikan, pertama saya sampaikan kepada seluruh ASN Pemprov Riau untuk menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. Tadi sarasehan dengan pondok pesantren, juga saya sampaikan, agar pesantren sama-sama kita menanam cabai," ungkapnya.


Syamsuar menerangkan pihaknya juga mengajak kerja sama BUMDes agar dapat melaksanakan penanaman cabai sebagai upaya untuk menjaga harga cabai agar normal, serta menekan inflasi di daerah.

Dari pantauan di lokasi operasi pasar, barang yang dijual di Simpang Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak diantaranya cabai merah Rp 65.000/kg, bawang merah Rp 25.000/kg, gula Rose Brand Rp 13.000/kg, gula manis kita Rp 13.500/kg dan beras Belida Rp 105.000/10 Kg.

Selanjutnya, beras Topi Koki Rp 100.000/10 kg, minyak goreng Rp 12.000/liter, minyak goreng kemasan 2 liter Rp 26.500/botol, beras kita kemasan ukuran 5 kg Rp 50.000/pcs, beras Fortivit Rp 12.000/kg, daging kita Rp 85.000/kg serta produk sayur lainnya dan produk-produk UMKM dari kecamatan Kandis.

 


Sumber: Detiksumut


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar