4 Bangunan Mess Pekerja PT Pulau Sambu Kuala Enok Hangus Terbakar
Bawaslu Inhil Gelar Evaluasi Panwaslu Kecamatan Masa Tahapan Pemilu 2024
Menlu Retno Sebut 55 WNI yang Disekap di Kamboja Telah Diselamatkan dalam Keadaan Sehat
SIBERONE.COM — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, 55 Warga Negara Indonesia ( WNI ) yang sempat disekap di Kamboja sudah diselamatkan. Ke-55 WNI tersebut dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, pada malam hari ini, kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa 55 orang WNI telah berhasil diselamatkan. 5 WNI lainnya masih berproses pemindahannya, atau saat ini sedang diupayakan untuk evakuasi," ujar Menlu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 30 Juli 2022.
Retno mengatakan, sejak menerima informasi mengenai kondisi itu, berbagai upaya untuk melakukan evakuasi dan mengamankan para WNI terus dilakukan. Upaya juga dilakukan langsung pada tingkat tinggi.
Pada Jumat 29 Juli 2022, Retno telah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Kamboja untuk meminta bantuan agar para WNI tersebut dapat segera dikeluarkan dengan selamat dari tempat penyekapan secepat mungkin.
"Menlu Kamboja Prak Sokhoon langsung memberikan respons dan langsung menyampaikan akan berkoordinasi dengan kepolisian Kamboja mengenai masalah ini," ujarnya.
Tidak lama setelah respons pertama, Menlu Kamboja menyampaikan informasi kedua bahwa tim khusus akan diterjunkan besok pagi, atau hari ini. Kalimat yang disampaikan adalah “the Chief of Police is sending another team tomorrow morning to look after this case".
"Alhamdulillah tim khusus Kamboja telah berhasil menyelamatkan para WNI dan membawa 55 orang WNI ke tempat aman. Sekali lagi, sementara itu 5 WNI lainnya masih dalam proses. Ke-55 WNI tersebut semuanya dalam kondisi sehat," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap di Kamboja. Diketahui, para WNI tersebut tergiur dengan mendaftar lowongan pekerjaan perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.
"Data terakhir menunjukkan bahwa warga negara Indonesia yang disekap bukan sejumlah 53 orang namun bertambah menjadi 60 orang," kata Ramadhan dalam keterangannya
Sumber: SINDOnews.com
Berita Lainnya
Fahri Bachmid : Persidangan Pidana HRS Secara Online Tidak Mempunyai Basis Legal-Konstitusional
Doni Monardo Umumkan Dirinya Positif Covid-19
Jembatan Amblas di Desa Pulau Kecil Inhil dalam Waktu Dekat Akan Segera Ditangani
Aksi Peduli Bumi, Pramuka Brebes Tanam 1000 Pohon
Polri Musnahkan 7 Haktare Ladang Ganja Di Gunung Lauser dan Sita 592 Kg Ganja Kering
Panglima dan Kapolri Beri Arahan Khusus kepada Anggota TNI-Polri yang Bertugas di Papua
TNI Bersama Warga Mudahkan Pengangkutan Adonan Menggunakan Angkong
Korban Perosotan Ambrol Bertambah Jadi 16 Orang, Penyelidikan Libatkan Perusahaan Asing
Dinas PUPR Inhil Himbau Masyarakat Tidak Melintas di Atas Jembatan dengan Muatan Lebih
Pastikan Pendampingan, Jan Windy Bertemu Orang Tua Tersangka Anak Pelaku Pembunuhan
Gelar Patroli Sinergitas Bersama Bea Cukai dan KSOP Dumai, Dirpolair Ajak Masyarakat Disiplin
Jadi Wakil Pekanbaru dan Raih Nominasi 7 Besar, Kelurahan Agrowisata Optimis Juara Nasional