Diduga Sengaja Dibakar, Ditemukan Jerigen di Lokasi Karhutla Rohul

Ilustrasi, Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi lagi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, (sumber foto: Katadata)

 

 

SIBERONE.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi lagi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Sabtu (30/7/2022).

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Dedy Nofery Samosir mengatakan, kebakaran kawasan hutan terjadi di Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Rohul.

Dedi mengatakan, titik api ditemukan saat dirinya melakukan patroli bersama Polri dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul.

"Awalnya kami melihat ada kepulan asap di areal perbukitan. Setelah kami datangi, ternyata kawasan hutan telah terbakar," sebut Dedy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu.

Lokasi titik api itu, lanjut dia, berada di area perbukitan. Sehingga, api cukup sulit dipadamkan karena tidak ada sumber air di sekitar lokasi.

Petugas memadamkan api hanya dengan menggunakan kayu.

Diduga sengaja dibakar
Dia mengatakan, kebakaran diduga terjadi sejak kemarin yakni Jumat (29/7/2022).

Dugaan sementara, kawasan hutan itu sengaja dibakar orang yang tak bertanggung jawab.

Sebab, ditemukan jeriken di lokasi kebakaran.

"Diduga sengaja dibakar, karena tanaman yang ada di dalamnya sudah ditumbangkan. Kami juga menemukan jeriken di lokasi diduga tempat minyak untuk pembakaran lahan," sebut Dedy.

Hingga kini, upaya pemadaman masih dilakukan oleh petugas dengan peralatan seadanya.

Berdasarkan penghitungan sementara, kata Dedy, luas hutan yang terbakar sekitar tujuh hektar.

"Kawasan hutan yang terbakar ini tanah mineral. Semak belukar di dalamnya mudah terbakar. Pemadaman hanya bisa kami lakukan secara manual, karena tidak ada sumber air. Akses ke lokasi juga ekstrem," kata Dedy.

Sebelumnya, karhutla juga terjadi di Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Sabtu (9/7/2022).

Kebakaran yang berlangsung beberapa hari, menghanguskan kawasan hutan dan lahan seluas lebih kurang 80 hektar.

Pemadaman api waktu itu, juga dilakukan petugas TNI, Polri dan BPBD hanya dengan menggunakan kayu. Pasalnya, di lokasi sulit ditemukan sumber air.

 


Sumber: Kompas.com


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar