SIBERONE.COM - Setelah mendapatkan persetujuan dari orangtua, N (14) dan  diberangkatkan Dinas Sosial (DINSOS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ke Pekanbaru. 

Tujuan diberangkatkannya N (14) dan satu anak lainnya adalah untuk mengikuti Program Pelayanan Rehab sosial. N diberangkatkan ke Kota Pekanbaru didampingi oleh Dinas Sosial Inhil.

Kepala Dinas Sosial, Hj Djamilah melalui Kabid Resos, Hj Nuraini membenarkan hal tersebut. 

"Benar sudah kami berangkat ke UPT. PSMP 'Tengku Yuk' Pekanbaru guna melaksanakan kegiatan Pelayanan Sosial bagi Anak Remaja," ucap Hj Nuraini Saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Selasa (19/7/2022). 

Hj Nuraini mengatakan ini merupakan kegiatan setiap tahun dari Provinsi dimana setiap Kabupaten akan mengirimkan anak yang putus sekolah untuk diberikan pelatihan sesuai bidang yang diinginkan.

"Program dari Provinsi ini menyasar anak-anak yang putus sekolah untuk diberikan pelayanan sosial berupa pelatihan sesuai minat dan bakatnya, hal ini akan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan dikemudian hari," kata Kabid Resos yang akrab di sapa Oma. 

Ia menambahkan, Orang tua N menyambut baik langkah yang dilakukan Pemerintah dan berharap ada perubahan dari anak setelah mengikuti program tersebut

"Setelah kami berkoordinasi dengan orang tua si N alias Atan, mereka berharap semoga setelah mengikuti program ini Atan ada perubahan," tambahnya.

Sebelumnya, hari Minggu (17/7/) Satpol PP Inhil mendapatkan laporan dari staf Dinas Sosial, Agus yang bahwa seorang remaja atas nama N (14) alias Atan yang semula dijadwalkan untuk diberangkatkan ke UPT. PSMP “Tengku Yuk” Pekanbaru guna melaksanakan kegiatan Pelayanan Sosial bagi Anak Remaja Nakal pada hari Minggu tanggal 17 Juli 2022 pukul 11:00 wib telah melarikan diri pada pukul 10:30 wib.

Dipimpin langsung perwira pengendali yang bertugas saat itu, Heru Andhika Kesumagiri bersama anggota melakukan pencarian. Para remaja yg dicari akhirnya ditemukan di areal TK Pertiwi Jalan Sultan Syarif Kasim – Tembilahan. Selain N (14) ditemukan juga FA (14), J (12) dan F (14). Keempatnya dibawa ke Mako Satpol PP beserta barang bukti lem kambing yang baru saja dikonsumsi.

Selain itu, Abang kandung dari korban kasus mutilasi di Kecamatan Tembilahan Hulu yang juga mendapatkan bantuan berupa pelatihan ke Pekanbaru mengajukan permintaan kepada Dinsos Inhil untuk mendapatkan pelatihan di Tembilahan.

"Abang korban yang akan kita berikan bimbingan berupa pelatihan keterampilan seperti, bengkel, ngelas, menjahit, barista dan lain-lain sesuai minatnya mengajukan permintaan untuk dicarikan pelatihan di Inhil saja. Alasannya karena ia ingin sambil membantu keluarga Pakde nya. Dari pihak Dinsos sendiri sedang mencarikan tempat di Tembilahan agar si Abang tadi tetap bisa mendapatkan pelatihan," tuturnya. 

Wartawan: Ema