Kejari Inhil Tanggapi Pernyataan Fokus Ornop
SIBERONE.COM - Kepala Kejaksaan Negri (KEJARI) Inhil Tanggapi Pernyataan Fokus Ornop yang berasumsi bahwa Kejari Inhil dibumbui dengan politik serta terkesan tebang pilih dalam menangani kasus-kasus besar yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.
Dalam tulisan Fokus Ornop mencantumkan 3 poin yang mendasari pernyataan Presidium Fokus Ornap, Zulkifli. AM, SE bahwa Kepala Kejari Inhil sudah tidak layak lagi menjabat, diantaranya :
1. Kejaksaan Negeri Tembilahan sudah 2 kali gagal sidang Prapradilan
2. Kejaksaan Negeri Tembilahan di anggap kriminalisasi terhadap tokoh Masyarakat tanpa bukti yang jelas
3. Terindikasi tebang pilih dalam menyelesaikan kasus-kasus besar yang ada di kabupaten Indragiri Hilir.
Menangapi hal demikian, Kepala Kejari Inhil, Rini Triningsih saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa asumsi tanpa didukung fakta-fakta adalah asumsi yang salah.
"Asumsi tanpa didukung fakta-fakta adalah asumsi yang salah," tulis Rini saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Jumat. (15/07/2022).
Kepala Kejaksaan Tembilahan ini juga menepis dugaan kriminalisasi terhadap kasus yang baru saja ia tangani (Kasus Dugaan Korupsi PT GCM, red).
"Kami tidak melakukan kriminalisasi karena kami yakin sekali sudah ada minimal 2 alat bukti. Hanya hakim saja beda penafsiran dengan kami sehingga permohonan praperadilan pemohon dikabulkan," lanjut Rini.
Selain itu Rini juga menepis tentang asumsi bahwa Kejari Inhil terkesan tebang pilih dalam menangani kasus-kasus besar yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.
Rini kemudian mempertanyakan balik dimana letak tebang pilih Kejari Inhil dalam menangani kasus.
"Tebang pilih? tebang pilih yang mana? kalau buat statement harus ada dasarnya dong. Justru kalau saya tak menaikkan pak Indra Mukhlis Adnan (IMA) saya tebang pilih. Kalau saya naikkan pak IMA seperti masyarakat tahu saya tidak tebang pilih. Tidak menganggap hukum tajam ke bawah tumpul ke atas. Justru akan kami buktikan tajam ke atas humanis ke bawah dalam penegakan hukum di Indragiri Hilir ini," tegas Kepala Kejari Inhil tersebut.
Selain itu, Kepala Kejari Inhil mengatakan bahwa seharusnya masyarakat mendukung kinerja Kejari Inhil dalam pemberantasan korupsi.
"Harusnya masyarakat mendukung kalau ada Kajari yang melakukan pemberantasan korupsi. Karena korupsi berarti makan uang rakyat. bukan malah mencemooh. Akhir-akhir ini kan emang saya gas tangani kasus korupsi kok dibilang rapuh," ucap Rini mempertanyakan asumsi tersebut.
Wartawan: Ema
Berita Lainnya
Pengaruh Negatif Teknologi Bagi Generasi Muda dan Agama
Pesan, Dibalik Kurikulum Merdeka
Tak Permasalahkan Kenaikan BBM, Pamikat Temanggung Inginkan dengan Program yang Tepat
Mengukur Kekuatan AHY Melawan Badai Hasil KLB Partai Demokrat
Tidak Perlu Lembaga Zakat di Negara yang Bukan Negara Islam
Problematika Sampah Rumah Tangga, Sampahmu Tanggungjawabmu, Sampahku Tanggungjawabku
Pengendalian Stres dan Kelelahan dalam Keluarga terhadap Tumbuh Kembang Balita
Sekretaris DPD KNPI Riau Bantah Adanya Penganiayaan Terhadap Dirinya
Sukses Urus Akta Kelahiran dari Jarak Jauh, Cindy Az Zahra Akui Aplikasi DUKCAPIL INHIL Membantu Masyarakat
Asesmen Nasional Harus Menjadi Tool Data Otentik Setiap Satuan Pendidikan
UU Pers Sebagai Pedoman Kerja Jurnalis Oleh Ass. Prof. Dr. Dwi Seno Wijanarko, S.H., M.H., CPCLE
Tidak Perlu Lembaga Zakat di Negara yang Bukan Negara Islam