SIBERONE.COM - Pesisir Pantai Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) tercemar oleh limbah tisu, Rabu (8/6/2022) pagi.

Limbah yang diduga berasal dari kontainer muatan kapal tongkang Marcopolo 188, yang karam beberapa waktu lalu itu menyebabkan air laut terlihat kotor dan terdapat sampah-sampah halus tisu dan kertas.

Puluhan ball limbah tisu tersebut bahkan juga terdampar di sepanjang Pantai Pongkar sampai Pantai Ketam Karimun.

Sekretaris Desa Pongkar, Murhalim mengaku, penemuan limbah itu berawal dari laporan nelayan setempat, pada Minggu (5/6/2022) lalu.

“Kami mendapatkan laporan pada Minggu pagi, dimana ada sekitar 27 ball kami temukan di pesisir dan sebagian ada yang hanyut. Adanya limbah ini berdampak terhadap kebersihan pantai,” kata Murhalim ditemui di Pantai Pongkar, Rabu (8/6/2022) siang.

Menyikapi adanya limbah itu, Murhalim menyebut pihaknya telah berkoordinasi bersama Camat Tebing dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karimun.

Pasalnya, pihaknya juga mendapatkan keluhan dari nelayan yang mengaku dirugikan akibat adanya limbah tisu tersebut.

“Nelayan mengeluh karena saat melaut jaring mereka penuh dengan tisu,” katanya.

Keluhan terhadap aktivitas nelayan saat melaut itu dibenarkan oleh Wakil Ketua IV Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Karimun, Raja Khairudin.

“Kami mendapat laporan dari nelayan bahwa aktivitas mereka terganggu dengan adanya limbah tisu ini yang berujung berdampak terhadap pendapatan nelayan,” katanya.

Khairudin mengaku kondisi sulit yang dialami nelayan tersebut sudah terjadi saat kontainer muatan kapal tongkang Marcopolo 188 karam pada 26 Mei 2022 lalu.

“Informasi yang kami terima tiga hari setelah kontainer jatuh sudah timbul dampaknya ke nelayan,” ucapnya.

Sumber: Jurnalterkini.id