Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
Polres Inhil Dengarkan Keluhan Masyarakat Lewat Program Jumat Curhat
Wali Murid SMP di Pekanbaru Wajib Bayar Rp.1 Juta, KNPI: "ini Jalannya Bang Uun Copot dan Non Jobkan Kadisdik"
SIBERONE.COM - Tersebar informasi terkait adanya praktek haram penagihan yang bersifat wajib, guna membayarkan uang Rp.1 Juta, dengan alasan untuk biaya acara perpisahan anak SMP di Kota Pekanbaru, mendapat perhatian dari kalangan Pemuda.
Adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Induk Organisasi Kepemudaan itu turut menyoroti informasi yang diduga kuat berasal dari beberapa SMP yang ada di Kota Pekanbaru.
Kendati hanya bersikap selaku Kandidat Calon Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kota Pekanbaru, Rismayulis alias Teva Iris turut berkomentar.
Menurutnya, praktek haram penagihan uang yang mewajibkan para Wali Murid untuk membayarkan uang Rp.1 Juta, dengan alasan sebagai biaya perpisahan sangat tidak masuk akal.
Bagi Kandidat Ketua DPD KNPI Kota Pekanbaru tersebut, sebaiknya hal-hal yang justru mencoreng dunia pendidikan seperti itu tidak terulang kembali. Teva Iris sarankan, agar Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru segera bertindak. Jangan tunggu masalah menjadi besar, baru heboh tak karuan.
"Bagi Kami, selaku Anggota dan Calon Ketua KNPI Kota Pekanbaru, sangat menyesalkan atas kebijakan tersebut. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) seakan tidak mempunyai rasa malu. Apakah beliau memang bangga dengan Muka Temboknya? atau bagaimana? Jangan gara-gara kasus seperti ini, nama baik PJ Walikota Muflihun jadi tercoreng!" tegas Teva Iris, sambil menunjuk-nunjuk kiri foto Kadisdik yang dimaksud.
Anggota KNPI Provinsi Riau yang juga sekaligus Kandidat terkuat Calon Ketua KNPI Kota itu kembali memastikan, bahwa pihaknya akan mengepung Kantor Disdik Pekanbaru. Teva Iris juga yakinkan, terhadap para Korban akan di Fasilitasi untuk melaporkan Kadisdik ke pihak yang berwajib.
"Tolong kami Pak Kapolresta. Bantu Kami Pak PJ Wako!!! Segera Copot dan Non Jobkan Kadisdik Pekanbaru itu. Jangan sampai Wajah Pendidikan kita rusak oleh oknum 'Fira'un seperti itu!" harap Teva Iris, yang juga Pengusaha Muda dibidang UMKM tersebut.
Ditempat terpisah, Rabu (8/6/2022) Ketua DPD KNPI Provinsi Riau hanya mengatakan.
Bahwa pihaknya sangat mendukung Langkah Teva Iris untuk segera mengungkap tabir misteri Kejahatan Haram Penagihan uang Rp.1 Juta itu. Bagi Ketua Larshen Yunus, acara perpisahan seutuhnya tanggung jawab dari pihak Sekolah ataupun Yayasan.
"Kami hanya bisa berharap, agar bang Muflihun selaku PJ Walikota Pekanbaru memberikan Atensinya atas hal ini. Jangan spele dengan temuan seperti ini. Jabatan PJ hanya 1 tahun, gara-gara Kadisdik, PJ Wako pula yang di Evaluasi. Ayo bang Uun, sikat, copot dan Non Jobkan oknum Kadis tersebut!" tegas Larshen Yunus, Ketua KNPI Riau, mengakhiri pernyataan persnya. (A-R)
Berita Lainnya
Satlantas Polrestabes Semarang Cek Jalur yang Dilalui Presiden Besok
Kembali 1 Penumpang Speedboat dari Batam Dinyatakan Positif COVID-19
6.31 Kg Sabu dari 6 Kasus Dalam Dimusnahkan Polresta Pekanbaru
Kasus PMK di Riau Terus Meningkat, 171 Ekor Sembuh, 478 Masih Positif
Komjen Pol Agus Andrianto Resmi Dilantik jadi Kabareskrim Polri
Kasus IRT Lempar Pabrik Rokok, Polri: Sudah Dimediasi 9 Kali Tapi Gagal
Kapolres Inhil Turun Langsung Lakukan Pendingin Lahan Kebakaran di Tempuling
"Ngombe Teh Tubruk" Media Komunikasi Elemen Kota Tegal
Bupati Rohil Audiensi dengan Rektor Universitas Riau Bahas Kerjasama Program Beasiswa
Sampai di Pekanbaru, Bupati Inhil Langsung Sambangi Mantan Gubri Rusli Zainal
Surati DPRD Inhil, Jika Lambat Ditanggapi HMI Cabang Tembilahan Akan Turun Aksi
Oknum Jasa di Bojonegoro Pelaku Sodomi Ditetapkan Sebagai Tersangka