Banjir Berulang dan Intrusi Laut Lemahkan Ekonomi Rakyat Inhil
Jelang Musda VII, BPD KKSS Inhil Matangkan Persiapan hingga 75 Persen
Silaturahmi DPW PPP Riau, Sekjen DDII Soroti Politik sebagai Pengabdian Umat
Aksi Bela UAS, Massa Tuntut Pemerintah Singapura Minta Maaf
SIBERONE.COM - Ratusan umat muslim melakukan aksi bela Ustad Abdul Somad (UAS) yang berlangsung di Tugu Parjuangan Jalan Diponegoro Pekanbaru, Jumat (20/5/2022).
Dalam aksinya massa menuntut agar pemerintah Singapura mencabut pernyataan yang menyatakan UAS ekstrimis dan radikal serta segera meminta maaf atas pernyataan tersebut.
Koordinator aksi, Khairudin Ahmad Jais mengatakan, beberapa waktu lalu, UAS berkunjung ke Singapura dan diusir. Bahkan UAS sebenarnya sudah melewati imigrasi namun kemudian dipanggil kembali dan tanpa penjelasan apa-apa, UAS dimasukan dalam ruangan sempit.
"Bahkan anak UAS yang baru berusia tiga bulan yang ikut bersama beliau juga ditempatkan diruangan yang tidak layak," katanya.
Karena itu, pihaknya sengaja berkumpul untuk menyerukan aksi membela UAS. Sekaligus juga menyikapi pernyataan kementerian dalam negeri Singapura yang menyatakan UAS adalah dai yang ekstrimis dan radikal.
"Dasarnya karena UAS pernah menyatakan terkait bom bunuh diri di Palestina, tapi itu juga sudah diklarifikasi. Apalagi, terkait penyebutan kafir bagi non muslim juga telah diluruskan. Terkait orang non-muslim disebut kafir, itu terkait keyakinan umat muslim. Karena ada keyakinan di luar sana orang menyebut Islam sebagai domba sesat," terang Khairudin.
Menurut pihaknya, hal itu bukan masalah karena penjelasan UAS sesuai keyakinan Islam, sehingga pihaknya menginginkan penjelasan dari pihak Singapura.
"Kami menginginkan penjelasan Singapura sebagai tetangga yang baik agar memberikan penjelasan dan permintaan maaf," katanya.
Selama ini, lanjut Khairuddin, UAS dikenal baik karena selalu mengisi acara Damai Indonesia ku. Sehingga atas nama Alumni ikatan Al-Azhar kami ingin semuanya diluruskan.
"UAS adalah aset kita, ikon kita. Sehingga harapan kami mudahan-mudahan ada tanggapan dari pemerintah Singapura," ujarnya.
Sumber: Riaupos.co





Berita Lainnya
Gara-gara ini Marcell Darwin jauhi adik Dewi Perssik
NASA siapkan misi terbaru bak film Armageddon
Giacomo Agostini Beri Wejangan Kepada Marc Marquez
Abdul Wahid: Tahun 2020 Semua Desa Sudah Teraliri Listrik
Untuk Mewujudkan Inhil Terang Benderang, PLN Terus Gesa Pembangunan Jaringan ke Desa-desa
MKBSSN dan BNPT Jalin Kerjasama Keamanan Guna Cegah Terorisme
Gara-gara ini Marcell Darwin jauhi adik Dewi Perssik
NASA siapkan misi terbaru bak film Armageddon
Giacomo Agostini Beri Wejangan Kepada Marc Marquez
Abdul Wahid: Tahun 2020 Semua Desa Sudah Teraliri Listrik
Untuk Mewujudkan Inhil Terang Benderang, PLN Terus Gesa Pembangunan Jaringan ke Desa-desa
MKBSSN dan BNPT Jalin Kerjasama Keamanan Guna Cegah Terorisme