Diduga Hilang Sejak Hari Kamis Lalu, 2 Warga Kepulauan Meranti Hingga Kini Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan saat lakukan pencarian 2 korban hilang di kepulauan meranti (sumber foto: Goriau.com

 


SIBERONE.COM - Pencarian terhadap dua warga Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti, Riau yang hilang saat berangkat menuju Selatpanjang dengan menggunakan kapal pompong bermuatan barang bekas berupa besi, pada Kamis (12/5/2022) lalu hingga kini belum membuah hasil.

"Tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di sekitar LKP (last know posistion) sampai dengan radius 3 kilometer. Kemudian sekira pukul 17.30 WIB tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian sesuai dengan Renops dengan hasil nihil. Jadi, pencarian akan dilanjutkan esok hari Minggu 15 Mei 2022 sekita pukul 07.00 WIB," ujar Kepala Kantor SAR Kelas A Pekanbaru, Ishak, melalui Humasnya, Kukuh Widodo, Sabtu (14/5/2022) malam.

Diberitakan sebelumnya, pompong yang dibawa oleh Basri (40) bersama lego(30) itu diperkirakan lost kontak di Perairan Sungai Niur, Kecamatan Rangsang Pesisir sekira pukul 19.00 WIB. Setelah mendapat laporan tim SAR langsung melakukan bantuan pencarian dan diberangkat pada Jumat (13/5/2022) sekira puku 08.20 WIB.
 
Kepala Kantor SAR Kelas A Pekanbaru, Ishak, melalui Humasnya, Kukuh Widodo, Jumat (13/5/2022) mengungkapkan bahwa pihaknya membantu melakukan pencarian terhadap pompong yang hilang setelah mendapat informasi dari pihak kepolisan Polres kepulauan Meranti.

"Setelah menerima info dari anggota Polairud Kepulauan Meranti, bapak Alan Kwipomo bahwa pada Kamis 12 Mei 2022 pukul 19.00 WIB telah terjadi kecelakaan kapal lost kontak di Perairan Sungai Niur, Kecamatan Rangsang Pesisir," ujarnya.

Dijelaskannya, pada Kamis 12 Mei sekira pukul 06.00 WIB, Basri dan Lego berangkat dari Pelabuhan Sungai Niur menggunakan pompong dengan muatan besi tua sebanyak 1 ton menuju pelabuhan Dorak, Kecamatan Tebingtinggi.

Kemudian, pada pukul 09.00 WIB adik korban berpapasan di LKP (last know posistion) dan sempat berkomunikasi, adik korban juga melihat korban sedang menguras air yang masuk ke dalam pompongnya, setelah itu adik korban melanjutkan perjalanan.
 
Selanjutnya, pada pukul 19.00 WIB adik korban menghubungi korban via handphone (yang seharusnya tiba di pelabuhan Dorak pada pukul 11.00 WIB) namun handphone korban tidak aktif dan tidak ada berita keberadaanya.

Merasa tidak biasanya, pada pukul 22.30 WIB, adik korban melaporkan kejadian tersebut ke Polairud Kepulauan Meranti untuk meminta bantuan pencarian, pada pukul 23.00 WIB, Polairud Kepulauan Meranti dan warga melakukan pencarian di sekitar LKP dengan hasil nihil.

"Sehingga pada hari ini Jumat 13 Mei 2022, kita berangkatkan satu team Rescuer Unit Siaga SAR Meranti menuju LKP dengan Alut dan Palasar, RIB 03 Meranti, Pal Medis, Alnav dan Alkom, dan APD Hazmat 2 Set. Semoga korban segera ditemukan," pungkasnya.


Sumber: Goriau.com


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar