Meski Sempat Dijanjikan Pemda Inhil, Akses Jalan Menuju Wisata Religi Tidak Ada Realisasi Sama Sekali

Kondisi penyebrangan desa Teluk Dalam ke Terusan Mas (Sumber foto: siberone.com/Habibie)

 


SIBERONE.COM - Infrastruktur jalan dan jembatan sebagai akses transportasi darat dari kota Tembilahan menuju ke kampung Hidayat Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuindra masih membutuhkan perhatian serius.

Meski beberapa tahun lalu, jalan darat dari kota Tembilahan menuju ke kampung Hidayat Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuindra tepatnya di Wisata Religi (Makam Tuan Guru Sapat, KH Syech Abdurrahman Siddiq bin Muhammad Afif Al - Banjari) pernah dijanjikan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Indragiri Hilir.


Dikutip dari Gaungriau.com dikatakan Bupati Inhil, HM Wardan saat menghadiri haul tuan guru sapat pada tahun 2016 lalu bahwa ke depannya akan memprogramkan ruas jalan penghubung antara Tembilahan, Terusan Mas sampai ke Sapat.

Bupati Inhil, HM Wardan dibonceng untuk menuju Desa Teluk Dalam kecamatan Kuindra. (Sumber foto: Gaungriau.com)

 

 

"Dalam rangka dan ingin melihat kondisi secara langsung, masih memerlukan perhatian kita. Maka kita melihat seperti ini ke depan kita akan programkan, yang pertama jembatan-jembatan yang menghubungkan antara Tembilahan, Terusan mas sampai ke Sapat," kata Wardan usai meninjau langsung jalan dan jembatan saat menghadiri Haul Tuan Guru Sapat beberapa waktu lalu. Klik sumber. 

Bupati Inhil HM Wardan juga pernah menyatakan komitmen Pemkab Inhil bagi pengembangan konsep wisata religi makam Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari.

''Pemkab Inhil komit mengembangkan kawasan wisata religi makam Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari, selama ini sudah dilakukan pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya bagi mendukung kemudahan warga yang akan berziarah ke kawasan ini,'' ungkap Bupati Wardan, dikutip dari Riausatu.com. klik sumber. 

Bupati Inhil HM. Wardan beserta rombongan saat menempuh perjalanan untuk menghadiri acara haul Syekh Abdurrahman Siddiq yang ke-79 di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra). (Sumber foto: Riautribune.com)

 

Di tahun berikutnya, janji kembali dilontarkan oleh calon kandidat Wakil Bupati Indragiri Hilir yakni Syamsudin Uti saat kampanye dialogis dengan masyarakat Desa Teluk Dalam pada tahun 2018 mengatakan akan menyusun kebijakan memperjuangkan 12 milyar anggaran APBD Provinsi untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

"Ke depannya, kita harus menyusun sebuah kebijakan untuk mengembangkan wisata religi di Hidayat, Desa Teluk Dalam ini, dengan memperjuangkan 12 miliar anggaran dari APBD Provinsi untuk pembangunan infrastruktur akses jalan dari Tembilahan menuju makam tuan guru, serta perawatan makan tuan guru," tukas SU selaku calon Wakil Bupati Inhil periode 2018 - 2023, dikutip dari ZonaRiau. Klik sumber.

Syamsudin Uti saat mengisi kampanye dialogis dengan masyarakat di Desa Teluk Dalam pada tahun 2018. (Sumber foto: Zonariau.com)

 

Pengembangan wisata ini selain menjadi perhatian Pemkab Inhil, juga oleh Pemerintah Provinsi Riau. Karena jasa dan perjuangan mantan Mufti Kerajaan Indragiri tersebut bukan hanya terkenal di dalam negeri saja, tapi sampai keluar negeri.

Wacana tersebut disambut baik oleh Ketua Kerukunan Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari Ustad HM Ali Azhar pada waktu itu. Ia berharap ke pemerintah daerah agar akses jalan darat ini untuk segera diperhatikan.

Dikutip dari Riausatu.com. Penegasan ini juga sebagai jawaban atas pernyataan Ketua Kerukunan Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari Ustad HM Ali Azhar, agar pengembangan kawasan wisata religi ini diperhatikan pemerintah.

''Kami mengharapkan pengembangan kawasan wisata religi makam Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari diperhatikan pemerintah,'' sebutnya.

Untuk memastikan kembali janji pemerintah daerah kabupaten Indragiri Hilir yang sudah berkali-kali dan beberapa tahun diucapkan, tim siberone.com mencoba mengkonfirmasi kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Umar, Sabtu (7/5/2022).

Dalam pesan singkat WhatsAppnya, ia merekomendasikan untuk menanyakan ke pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Inhil. "Coba dikonfirmasi ke Bappeda Inhil," tulisnya singkat.

Tim siberone.com kembali mengkonfirmasi kepala Bappeda Inhil, TM Syaifullah melalui WhatsApp pribadinya, Sabtu (7/5/2022) namun hingga sekarang belum ada jawaban.

Dari pantauan media di lapangan jalan Terusan Mas menuju ke Desa Teluk Dalam kecamatan Kuindra tampak semakin hancur dan tidak ada sama sekali perubahan, baik upaya penimbunan dan juga semenisasi, bahkan sekarang banyak jalan yang sudah berlobang dikasih papan agar bisa dilalui.

Keadaan jalan Terusan Mas menuju ke penyebrangan Desa Teluk Dalam kecamatan Kuindra sangat memprihatikan. (Sumber foto: Akun Facebook @Mulyadi) 

 

Beberapa waktu kemarin, tim siberone.com sempat mengkonfirmasi Kepala Desa Teluk Dalam, Muhammad Irham SE dimintai pendapatnya mengenai jalan tersebut. 

Muhammad Irham yang baru terpilih tahun kemarin menyebutkan Pemerintah Desa Teluk Dalam berkeinginan adanya tranportasi jalan darat yang dibangun Pemerintah Daerah agar bisa lebih mempermudah akses menuju ke lokasi, melihat pengunjung Wisata Religi tahun ini meningkat mencapai 1.500 - 2.000 jiwa perhari. 

Kepala Desa Teluk Dalam, Muhammad Irham, SE. (Sumber foto: istimewa).

"Atas nama Kepala Desa Teluk Dalam dan warga Desa Teluk Dalam meminta perhatian yang serius kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir untuk sesegera mungkin memperhatikan akses jalan darat menuju Tempat Wisata Religi Tuan Guru Sapat, karena antusias masyarakat juga ramai menggunakan akses transportasi darat, tentunya infrastruktur jalan dan jembatannya agar segera di perhatikan," ujar Muhammad Irham, Sabtu (7/5/2022).

Sebenarnya, permasalahan tersebut sudah pernah digaungkan oleh Herwanissitas sewaktu masih menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Herwanissitas sewaktu masih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) periode 2014 - 2019. (Sumber foto: Redaksiriau.co.id).

Sewaktu itu, Herwanissitas meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir untuk segera membuka akses jalan dari Kota Tembilahan menuju makam Syech Abdurrahman Siddiq di Sapat.

Herwanissitas mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengembangkan dan memajukan wisata religi di Negeri Seribu Parit adalah dengan membangun akses jalan menuju lokasi tersebut.

“Karena itu, kita minta Pemda secepatnya membuka akses jalan menuju Makam Tuan Guru Sapat,” tutur Sitas saat berbincang dengan awak media di gedung DPRD Inhil, dikutip dari RedaksiRiau.co.id. klik sumber. 

Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan tanggapan dan belum juga ada realisasi pembangunan yang sekian tahun sudah dinantikan oleh masyarakat. 


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar