Hadapi Masalah Kemacetan, Presiden Sudah Siapkan Kapal Namun Belum Cukup

Sumber foto Detiknews

 


SIBERONE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur pelaksanaan salat Idul Fitri 1443 Hijriah di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, berjalan dengan baik dan lancar. Jokowi turut bicara soal lamanya kemacetan di Pelabuhan Merak hingga dikeluhkan pemudi.

"Alhamdulillah tadi salat Id di Gedung Agung, di Istana, berjalan dengan baik. Semuanya lancar dan alhamdulillah kita semuanya bisa melaksanakan Idul Fitri tahun ini. Tadi pagi juga kita pantau di semua kota, semua provinsi, semuanya berjalan dengan baik, alhamdulillah" kata Jokowi dalam keterangan Setpres di Keraton Yogyakarta, Minggu (2/5/2022).

Jokowi mengatakan arus mudik Lebaran berjalan dengan baik dan lancar meski ada beberapa kendala kecil di lapangan, seperti di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas dermaga.

"Memang volume kendaraannya yang terlalu banyak, tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada. Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan, ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Tambah lagi dermaganya dua lagi, baru bisa mengurangi," jelasnya.

Pada mudik Lebaran tahun ini, menurut Jokowi, memang banyak masyarakat yang pulang kampung. Setidaknya 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.

Seorang pemudik sempat terjebak macet saat hendak memasuki Pelabuhan Merak. Kemacetan itu dialami pemudik pada Jumat (29/4), sejak pukul 07.00 WIB.

"Saya alami kemacetan dari Km 91 Pelabuhan Merak. Sampai sekarang posisi sekarang ada di SPBU Merak. Saya di Km 91 sejak jam 7 pagi," kata salah seorang pemudik, Saifullah, kepada detikcom.

Ia mengaku jarak posisinya menuju pelabuhan sekitar 3 km lagi. Per pukul 14.00 WIB, mobil yang ia kendarai tak bergerak sama sekali.

"Mungkin sekitar 3 km lagi sampai pelabuhan. Tapi keadaannya tidak bergerak," katanya.

Dia mengatakan kemacetan ini imbas sistem buka-tutup. Sebab, antrean panjang terjadi saat kendaraan masuk kapal.

"Barusan ketemu sama polisi yang jaga. Katanya ini memang sengaja nunggu-nya di jalanan karena kalau masuk ke pelabuhan lebih riweuh lagi. Jadi sistemnya buka-tutup. Imbas antrean kapal," ujarnya.

 


Sumber : detiknews


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar