Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
YLF Regional Pekanbaru Siap Bertanding di Tingkat Nasional
Himbau Masyarakat Tidak Tiup Terompet, IDI Inhil: Angka Penularannya Tinggi
SIBERONE.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Indragiri Hilir menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sementara tidak meniup terompet.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Indragiri Hilir (Inhil), dr. Firman Nurdiansyah menyebutkan meniup terompet bisa menjadi penyebab penularan virus Covid-19. Melalui pergantian mulut ke mulut dari lubang letak ditiupnya terompet tersebut dikhawatirkan menjadi penyebab penularan terbaru.
"Sebelum diedarkan tentunya terompet tersebut sudah diuji coba (ditiup, red) terlebih dahulu oleh pihak yang membuat, nah apabila ini ditiup lagi oleh masyarakat dikhawatirkan bekas tiupan terompet menjadi penyebaran virus," jelasnya, Jum'at (25/12/2020).
Untuk itu, Ketua IDI yang dilantik pada tahun 2019 ini menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak meniup terompet pada perayaan pergantian tahun 2021 yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
"Demi keselamatan dan keamanan kita semua sebaiknya jangan meniup terompet karena angka penularannya tinggi," ulasnya.
Selain itu, Firman juga berpesan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dan tidak berkerumun.
"Kita terus meminta ke semua elemen agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak berkerumun," imbuhnya.
Untuk diketahui, setiap pergantian tahun seringnya adanya kebiasaan masyarakat meniup terompet guna menyambut tahun baru. Namun pada pelaksanaan pergantian tahun 2021 ini masyarakat dihimbau untuk tidak meniup terompet karena mengingat penyebaran virus corona melalui droplet atau tetesan air liur yang keluar dari mulut.





Berita Lainnya
Idza : Makam Bupati Syatori Perlu Dipugar
Berikut Biografi Tuan Guru Sapat Syekh Abdurrahman Siddiq
20 Hari Dilakukan Penggalian, Situs Candi Bototumpang Diduga Candi Peninggalan Kerajaan Kalingga
Memahami Papua Serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik
Temuan Batu Prasasti di Pegunungan Bintang Papua
Sejarah, Makodim Brebes Pernah Jadi Markas Intel Belanda dan RPKAD
Idza : Makam Bupati Syatori Perlu Dipugar
Berikut Biografi Tuan Guru Sapat Syekh Abdurrahman Siddiq
20 Hari Dilakukan Penggalian, Situs Candi Bototumpang Diduga Candi Peninggalan Kerajaan Kalingga
Memahami Papua Serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik
Temuan Batu Prasasti di Pegunungan Bintang Papua
Sejarah, Makodim Brebes Pernah Jadi Markas Intel Belanda dan RPKAD