Kemenag Aceh Singkil Inisiasi Peraturan Bupati Tentang Pengukuran Arah Kiblat


SIBERONE.COM -  Masalah kiblat tiada lain adalah masalah arah, yakni arah Ka`bah di Mekkah. Arah ka`bah ini ditentukan dari setiap titik atau tempat di permukaan Bumi dengan melakukan perhitungan dan pengukuran. 

Oleh sebab itu, pengukuran arah kiblat pada dasarnya adalah perhitungan yang dimaksudkan untuk mengetahui arah kiblat yang di tuju oleh umat Islam dalam melaksanakan ibadah.

Umat Islam telah bersepakat bahwa menghadap kiblat dalam shalat merupakan syarat sahnya shalat, sebagaimana dalil-dalil syar`i yang ada. 

mengingat  masih sering ditemukannya perbedaan  arah kiblat antara masjid yang satu dengan yang lainnya yang tersebar di tengah masyarakat. Penentuan arah kiblat ini menjadi penting, sehingga dengan pengukuran arah kiblat ini semua tempat ibadah dan TPU satu arah kiblat.

Padahal, selama ini penentuan arah kiblat dilakukan dengan berbagai cara oleh para pengurus Masjid di beberapa daerah di Indonesia.  Maka, untuk mempermudah akses penentuan arah kiblat shalat tersebut,  Kementerian Agama memberikan layanan dalam pengukuran arah kiblat.

Oleh sebab itu peran Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil dalam pelayanan pengukuran arah kiblat Sangat di perlukan sehingga semua tempat ibadah baik Masjid maupun musahlla serta TPU dapat di pastikan arah kiblatnya sama.

Atas dasar itulah Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil melalui Seksi Bimas Islam sebelumnya telah usulkan draf Peraturan Bupati terkait dengan Pengukuran arah kiblat untuk masjid/musahlla atau TPU untuk wilayah Kabupaten Aceh Singkil.

" Walaupun di samping itu sudah ada regulasinya yaitu fatwa MPU Aceh Nomor : 3 Tahun 2018 Tentang Penetapan Arah Kiblat namun demikian kita tetap upayakan payung hukum untuk wilayah Kabupaten yaitu melalui Peraturan Bupati ". Kata Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Aceh Singkil Hendra Sudirman, S.Sos I. Kamis,(3/2/2022).

Lanjut Hendra, Alhamdullah hari ini Kamis, 3/02/2022 Telah di tandatangi perbup pengukuran arah kiblat dan prosesnya sudah melalui berbagai tahapan, sebelumnya kita Juga sudah lakukan FGD terkait draf perbup ini, untuk mendiskusikan serta meminta masukan dengan mengundang pihak-pihak yang terkait kemudian draf kita ajukan ke Bagian Hukum Setdakab Aceh Singkil.

Draf tersebut dikonsultasikan ke Biro Hukum Gubernur Aceh, Dinas syariat Islam dan pendidikam Dayah Aceh serta MPU Aceh.

Setelah selesai di telaah serta difasilitasi oleh pihak provinsi Aceh akhirnya draf perbup itu selesai kemudian di sampaikan ke Bupati Aceh Singkil untuk di tandatangani menjadi perbup, Tutup Hendra

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Aceh Singkil H. Saifuddin, SE pada kesempatan itu sampaikan rasa syukur atas terbitnya perbup pengukuran arah kiblat ini, sebab katanya perbup ini sangat di perlukan untuk memperkuat regulasi tentang pengukuran arah kiblat di Aceh Singkil sehingga tidak ada lagi persoalan di masyakarakat terkait perbedaan pemahaman arah kiblat. 

Lanjutnya Kemudian perbup Pengukuran Arah Kiblat ini merupakan perbup perdana di Aceh, Semoga dengan lahirnya perbup pengukuran arah kiblat ini dapat memperkuat regulasi yang sudah ada dalam rangka memastikan semua tempat ibadah dan TPU mempunyai arah kiblat yang sama,  sehingga di harapkan tidak ada lagi keraguan masyarakat di dalam melaksanakan ibadah demikian akhirinya

RS


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar