Pembangunan Jalan Reteh - Keritang, PUTR Inhil: APBD Sangat Terbatas


SIBERONE.COM  - Permasalahan infrastruktur yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memang sudah menjadi bahan pembahasan di semua kalangan baik pemerintah hingga masyarakat. 

Salah satu nya jalan utama yang menghubungkan kecamatan Keritang dan Kecamatan Reteh yang rusak parah. Badan jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten tersebut memang telah menjadi perhatian Pemkab Inhil untuk segera di perbaiki demi kemaslahatan masyarakat.

Namun hal ini bukanlah suatu yang mudah, mengingat APBD Kabupaten Inhil yang sangat terbatas sehingga tidak bisa mengcover seluruh infrastruktur di wilayah Inhil yang luas. Meskipun begitu, bukan berarti Pemkab Inhil tidak hanya berpangku tangan saja dengan kondisi yang ada saat ini.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Yusnaldi, menjelaskan, keluhan dan laporan masyarakat terkait jalan dan jembatan yang rusak khususnya di daerah Kecamatan Keritang, Reteh dan sekitarnya tersebut sudah masuk dalam rencana pembangunan PUTR.

“Cuma kebijakan anggaran saja yang belum masuk, mengingat APBD yang tidak mencukupi. Apalagi tahun ini banyak rasionalisasi,” ungkap Yusnaldi Senin (9/11).

Menurut Yusnaldi, pemerintah juga tidak tinggal diam meskipun anggaran terbatas dengan melakukan rencana jangka pendek untuk mensiasati minimnya anggaran tersebut.

“Sebagai solusi jangka pendek kita menggunakan dana operasional PUTR Inhil untuk melakukan perbaikan jalan atau jembatan, kita maksimalkan sesuai dana yang ada,” jelas Yusnaldi.

Lebih rinci Yusnaldi memaparkan, pekerjaan peningkatan jalan saat ini sedang dilakukan di beberapa jalan penghubung di wilayah Kecamatan Reteh dan Keritang, antara lain, jalan Pulau Kecil menuju Pulau Kijang, Pebenaan serta pebenaan menuju Sanglar begitu juga di Sungai Gergaji.

“Jalan masih kerja, sedang kami perbaiki. Sekarang alat kami di pulau kecil menuju pulau kijang, besok mungkin pindah ke pebenaan menuju sanglar,” imbuhnya.

Ditambahkan Yusnaldi, alat – alat berat ini dikerahkan untuk melakukan penimbunan Jalan untuk meratakan badan jalan yang berlubang.

“1(satu) ponton material kita angkut untuk jalan ini, kita timbun agar rata untuk memudahkan masyarakat. Ditengah keterbatasan dana kita angsur pekerjaan sesuai kemampuan kita,” ucapnya.

Begitu juga untuk jembatan yang ada di sepanjang jalan tersebut, diungkapkan  Yusnaldi, pada tahun ini terdapat 5 jembatan yang sedang diperbaiki PUTR Inhil menggunakan dana operasional dinas.

“5 Jembatan ini di jalan kotabaru menuju sanglar dan Pulau Kijang, jembatan Parit Sungai Gergaji juga kita perbaikan. Kita bergotong royong bersama masyarakat untuk mengerjakan. Kita maksimalkan dengan anggaran yang ada karena masyarakat sangat bergantung dengan infrastruktur ini,” ucap Yusnaldi.

Diberitakan sebelumnya, Warga yang kesal dengan kondisi jalan penghubung Kecamatan Keritang dan Reteh sempat memasang spanduk putih ditengah jalan yang bertuliskan "untuk sementara kendaraan roda empat tidak bisa melewati jembatan ini, harap maklum".

Sidik salah seorang warga Sungai Gergaji, Ke Kecamatan Keritang, menceritakan, kondisi jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan cukup parah ini sudah terjadi sejak lama.

“Masyarakat akhirnya secara swadaya dan gotong-royong menimbun jalan dan jembatan yang rusak itu supaya bisa dilewati. Minimal kendaraan roda dua bisa lewat lah, karena kalau nunggu pemerintah entah kapan baru diperbaiki," ujar Sidik yang kecewa karena jalan rusak di desanya tersebut tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah. 

Disejumlah ruas jalan dan jembatan yang rusaknya cukup parah terpaksa diakal-akali oleh warga setempat. Diantaranya adalah dengan memasang batang kelapa di jembatan yang runtuh tersebut. Begitu juga di sejumlah ruas jalan yang lubangnya cukup dalam, warga juga memasang batang kelapa agar jalan tersebut bisa dilewati.

"Kami mohon agar pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi bisa membantu pembangunan jalan di daerah kami ini. Karena sudah bertahun-tahun jalan di daerah kami ini memang tidak pernah ada bagusnya," kata warga mencurahkan rasa kecewanya kepada pemerintah daerah.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar