Gelombang Tinggi Jebolkan Tanggul, Ribuan Hektar Perkebunan Kelapa di Kuala Selat Terancam Mati

Dokumentasi (istimewa)

SIBERONE.COM - Akibat banjir pasang (rob) dan gelombang tinggi tanggul di desa Kuala Selat kecamatan Kateman kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) jebol berberapa titik sehingga menggelamkan 29000 hektar perkembuan kelapa milik masyarakat.


Imam Taufik Kepala Desa (Kades) Kaula Selat saat dikonfirmasi melalui pesan singkat mengatakan bahwa kejadian tersebut diakibatkan oleh banjir pasang rob dan gelombang tinggi sehingga membuat tanggul jebol di kebun Kelapa milik masyarakat Parit Sinar Danau, Parit Berkat, Parit Indra Jaya, Parit Cahyalam, Parit Bintang, dan Parit Kosong Kosong Dendan Kecil dan  Parit 4 Dendan Kecil desa Kuala Selat.

"Ia kejadian gelombang tinggi disertai dengan banjir pasang rob pada hari Senin (6/12) sampai Rabu (8/12/2021), sehingga tanggul mekanik perkebunan kelapa masyarakat jebol," ungkapnya.


Lebih lanjut dikatakan Imam. Puluhan ribu hektare kebun Kelapa produktif  tersebut terancam menjadi tandus dan bahkan terancam mati akibat genangan air asin disebabkan jebolnya tanggul serta melimpahnya air pasang diatas tanggul.


"Puluhan ribu hektar kebun kelapa masyarakat yang produktif bakalan terancam menjadi tandus bahkan mati, karena air asin," ungkapnya.


Menurutnya. Selain menanduskan perkebunan kelapa juga mengancam mematikan puluhan hektar kebun Pisang milik petani masyarakat Parit Sindar Danau juga menengelamkan tanaman jagung yang ada di sekitar tanggul mekanik Parit Sinar Danau.


"Selain kelapa ada banyak hingga puluhan hektar perkebunan seperti Pisang jagung yang terancam mati diakibatkan air asin masuk dikarenakan tanggul mekanik perkebunan jebol," pungkasnya.


Terakhir dia mengatakan selain menengelamkan Perkebunan kelapa, Gelombang pasang juga merusak atau menghanyutkan beberapa jalan pelantar kayu perumahan warga RT 02 dan 01. Serta merusak beberapa  perumahan warga RT 01 berupa lantai kayu terbuka dan hanyut karena hantaman gelombang pasang.


"Bukan hanya tanggul saja yang jebol dikarenakan banjir pasang rob dan gelombang tinggi di desa Kuala Selat, bahkan merusak jalan pelantar kayu, dan ada juga rumah warga yang terdampak papan rumah sampai hanyut karena hantaman gelombang tinggi," tutupnya.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar