Wali Kota Minta DKT dan Dewan Kebudayaan Sinergi Kembangkan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tegal


SIBERONE.COM - Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono meminta Dewan Kesenian Kota Tegal (DKT) dan Dewan Kebudayaan Kota Tegal bersinergi dan selaras agar bisa meningkatkan serta mengembangkan pariwisata dan kebudayaan Kota Tegal.

"Bisa sebagai fasilitas media untuk memberikan informasi agar menerima sejarah kesenian dan budaya Kota Tegal secara utuh. Juga perlu regenerasi pemuda sehingga tidak terputus. Bila perlu ada kurikulum terkait sejarah berdirinya Kota Tegal dan tokoh-tokoh Kota Tegal. Sejarah itu penting jangan sampai melupakan sejarah," ucap Wali Kota Tegal saat Diskusi Budaya dengan mengangkat tema "Dewan Kebudayaan: Urgensi dan Relavansi bagi Kota Tegal", Minggu (3/10/2021) di Taman Budaya Tegal (TBT) Kota Tegal.

Hadir dalam acara tersebut, Antropolo Inang Winarso, Ketua DKT Yono Daryono, Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal serta pemerhati seni dan budaya Kota Tegal. Acara tersebut juga merupakan rangkaian dari prosesi pelantikan Dewan Kesenian Kota Tegal yang dilaksanakan pada Minggu (26/9/2021) lalu.

Tidak hanya itu, Wali Kota Tegal juga meminta agar diskusi menjadi hal yang rutin dan menggunakan tempat cagar budaya yang ada di Kota Tegal.

"Diskusi seperti ini diharapkan rutin dan memakai tempat jangan hanya DKT Tegal, bisa memakai tempat yang menjadi cagar budaya Kota Tegal, seperti Kantor Pos, Water Leideng, Lawang Satus, dan lainnya," ujar Wali Kota.

Terkait sejarah, Wali Kota Tegal meminta agar sejarah Kota Tegal diselaraskan dengan berdirinya kota tersebut termasuk seni dan budayanya.

"Sejarah awal Kota Tegal sampai berdirinya  sampai hal kesenian, tari tarian perlu diselaraskan dan juga berharap Kota Tegal menjadi kota yang budayanya maju bila perlu kita jadi tuan rumah setiap ada event. Saya juga berharap Kota Tegal jadi kota budaya dan kota event," ujar Wali Kota.

Ketua Dewan Kesenian Tegal (DKT), Yono Daryono, menyebut dibutuhkan ruang ekspresif yang lebih luas di Kota Tegal.

“Benar bahwa Tegal kurang ekspresif, Tegal butuh ruang ekspresif, bahwa proses berkesenian butuh proses bukan ujug-ujug, tiba-tiba dan kehadiran Pak Wali di acara ini membuktikan bahwa beliau layak mendapatkan penghargaan kebudayaan,” ucap Yono Daryono.

Acara dilanjutkan dengan diskusi terkait "Dewan Kebudayaan: Urgensi dan Relavansi Bagi Kota Tegal" dan bagaimana memajukan budaya dan seni di Kota Tegal termasuk aplikasinya di masyarakat. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar