Kerja Sama Media Diduga Tebang Pilih, Kabid Sri Dikomfirasi Bungkam dan Pokir Oknum Dewan di Kominfo Dipertanyakan


SIBERONE.COM - Diduga kerja sama media tebang pilih. Kabid Sri dikonfirmasi bungkam, dan dana pokir oknum anggota dewan di Kominfo Kampar dipertanyakan?.  

Akhir-akhi ini dihebohkan pemberitaan di sejumlah media online, yang dimana menyoroti Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar semenjak kepemimpinan Plt Kadis baru diduga adanya tak becus dan transparan dalam menjalin kerjasama media.

Seperti yang di dikutip dari media siagaonline. Pasalnya, seperti informasi yang sudah beredar dikalangan masyarakat, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar pilih-pilih kasih menjalin kerjasama media atau perusahaan media yang lebih dekat oknum dinas terkait lebih di prioritaskan untuk pesanan advertorial.

Bukan hanya itu saja, Diskominfo Kampar dituding adanya keberpihakan kepada  beberapa media dan organisasi pers saja.

Sesuai informasi atau data yang dikantongin  awak media ini, terkait kisruhnya tentang menjalin kerjasa sama anggaran publikasi media di tubuh Diskominfo Kampar itu. Ternyata, adanya oknum anggota DPRD Kabupaten Kampar titipkan dana pokir untuk menjalin kerjasama kepada oknum media tertentu di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar.

Terungkapnya, hal itu saat media ini mempertanyakan adanya  setiap oknum media mendapatkan orderan dalam satu kali pesan sebanyak 10 kegiatan advertorial. 

Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kampar melalui Kabid Pengolahan Informasi dan Komunikasi Publik Sri Mardi Turni Astuti, SE, M.Ak membenarkan hal itu, kepada media, Selasa (3/8).
 
"Iya benar. Tetapi itu dana pokir yang dititipkan oknum anggota dewan Kampar ke Komfinfo, untuk media-media yang telah ditentukan," katanya.

Astuti menjelaskan, kalau anggaran kita tak ada lagi, kita juga tak bisa order banyak kepada kawan-kawan media. Karna kita menyesuaikan kemampuan anggaran kita untuk APBD Murni.

"Kita sedang mangajukan untuk APBD perubahan, mudah-mudahan kita dapat penambahan anggaran dana publikasi media," tutupnya sambil mengakhiri telepon selulernya. (sumber : siagaonline.com)

Ditempat terpisah Wasekum Badko HMI RIAU- KEPRI (Muda Halomoan HRP) menyangkan sikap dan kebijakan Diskominfo Kabupaten Kampar, yang mana diduga terjadi ketidak adilan dalam menerapkan kerja sama media.

Ia menambahkan bahwa semenjak terpilihnya Plt Kepala Dinas Kominfo Kampar yang pilihan Bupati Kampar itu banyak yang amburadul kerjanya dan diduga ada beberapa pekerja Diskominfo mengundurkan diri akibat tak tahan, diduga karena seperti sistim otoriter dan sok berkuasa, dan Kepala Bidang Bagian Media Diskominfo Kampar di pecat saja," katanya.

"Kami berharap Bupati Kampar memberikan jabatan kepada orang yang memiliki kompetensi agar pemerintahan berjalan baik untuk kemajuan Kabupaten Kampar, jika suatu urusan diberikan kepada orang yang tidak tepat maka kehancuran yang akan terjadi," ungkapnya.

Salah satu team media mencoba mengkomfirmasi Kabid Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kampar inisial (sri) dengan nomor WhatsApp +62 811-7507-6XX.

Hingga berita ini  ter-ekspos ke khayalal umum (sri_red) tidak menggubris sama sekali konfirmasi jurnalis ini. (Team)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar