BPJS Ketenagakerjaan Anugerahkan Paritrana Awards 2025 Tingkat Provinsi Riau
Diminta Kosongkan Lahan Pemda, Warga Parit 21 Tembilahan Hilir Minta Solusi
Operasi Lilin 2025, Kapolda Riau Soroti Ancaman Banjir dan Jalur Alternatif
Jelang Musda KKSS Inhil, IPSS Dorong Kepemimpinan Generasi Muda
PT Guntung Idamannusa Lakukan Normalisasi Sungai Bantayan Sepanjang 7 KM
Wapres Buka Acara Hargas ke-28. Pemerintah Daerah Diminta Tekan Stunting
SIBERONE.COM - Hari Keluarga Nasional ke-28 tahun 2021 ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin.
Tema yang diusung dalam peringatan Hari Keluarga yaitu “Keluarga Keren Cegah Stunting”. Tema ini sangat tepat mengingat pemerintah sedang melakukan upaya dalam mengurangi prevalensi stunting.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA), Mohamad Afin mengikuti secara virtual acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 sekaligus launching vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 12-18 tahun, di Comand Room Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tegal, Selasa (29/6/21).
Dalam arahannya, Wapres meminta Selain Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai leading sector yang menangani stunting, Pemerintah Daerah (Pemda) juga diminta untuk segera melakukan koordinasi antar sektor lebih dikuatkan dengan berbagai sumber anggaran dan di optimalkan agar dapat memastikan layanan yang diperlukan betul-betul tersedia dan diterima oleh keluarga.
“Khusus untuk pemerintah daerah saya meminta agar berkoordinasi antar sektor dikuatkan dengan berbagai sumber anggaran dan di optimalkan agar dapat memastikan layanan yang diperlukan betul-betul tersedia dan diterima oleh keluarga,” ujar Wakil Presiden.
Ia menyampaikan, saat ini perlu dilakukan penajaman intervensi gizi dan faktor kesehatan untuk menyasar ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan. Saat ini Pemerintah juga menggiatkan berbagai intervensi yakni peningkatan kualitas gizi dan kesehatan dari pada anak dan ibu hamil akses air bersih, pendidikan anak usia dini, makanan bergizi juga perilaku hidup bersih dan sehat.
Menurutnya semua intervensi tersebut tidak akan efektif jika keluarga tidak mengambil peran aktif untuk memperhatikan kualitas hidupnya, keluarga memiliki peran signifikan mencegah maupun menanggulangi stanting.
Menanggapi hal tersebut Kepala DPPKBP2PA, Mohammad Afin menyampaikan bahwa penanganan stunting di Kota Tegal sudah dikoordinasikan dengan beberapa Organisisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, penanggulangan stunting dikoordinir oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kota Tegal dan DPPKBP2PA bertugas untuk penanganan dan pencegahan stunting, Dinas Kesehatan untuk penanganan dan penindakan Stunting.
OPD-OPD tersebut, jelas Afin, selalu bersama-sama dan saling berkoordinasi dalam penanganan stunting di Kota Tegal dan dibantu oleh Camat, Lurah dan Kader-kader PKK, Kader Kesehatan, Kader Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Kader Sub PPKD sehingga bisa ada penurunan angka stunting di Kota Tegal. (HS)





Berita Lainnya
Malaysia sahkan UU Anti-Teror kontroversial
Penelitian buktikan kalau pria lebih narsis dibandingkan wanita
Koeman bertekad pertahankan Clyne dari godaan MU dan Liverpool
Mobil wartawan Tangerang dirusak, diduga aksi pencurian
Wardan Resmikan Pustu Tembilahan Hilir
Puskesmas Sungai Raya Menjadi Puskesmas ke 29 di Kabupaten Inhil Diresmikan Bupati Inhil
Malaysia sahkan UU Anti-Teror kontroversial
Penelitian buktikan kalau pria lebih narsis dibandingkan wanita
Koeman bertekad pertahankan Clyne dari godaan MU dan Liverpool
Mobil wartawan Tangerang dirusak, diduga aksi pencurian
Wardan Resmikan Pustu Tembilahan Hilir
Puskesmas Sungai Raya Menjadi Puskesmas ke 29 di Kabupaten Inhil Diresmikan Bupati Inhil