Lulus Menjadi Prajurit TNI-AD, Ini Kisah Kehidupan Pilunya


SIBERONE.COM - Keterbatasan kebutuhan ekonomi bukan sebuah alasan untuk menyerah. Berbekal tekad, semangat dan doa, bisa membuat seseorang berhasil dalam meraih mimpi. Masyadi adalah salah satu bukti.

Cita-cita yang Masyadi impikan semenjak kecil akhirnya bisa tercapai. Meskipun hidup dalam orang tua yang serba pas-pasan, Masyadi telah mampu membuat orang tuanya tersenyum dan bangga setelah berhasil lulus sebagai anggota TNI-AD. 

Masyadi lahir dari keluarga yang tidak berkecukupan. Ayah hanya seorang buruh pasar di pelabuhan Sungai Piring sedangkan ibunya hanya seorang penjual nasi kuning. Masyadi lahir di Kelurahan Sungai Piring Kecamatan Batang Tuaka, anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Nurman dan Maskanah.

Masyadi baru semalam, Sabtu (18/04/2020) menyelesaikan masa pendidikannya di Rindam I Bukit Barisan Pematang Siantar Sumatera Utara. Seharusnya setelah selesai masa pendidikan ini, Masyadi ingin pulang kampung (red, Sungai Piring) tapi karena sedang merebaknya wabah virus corona, terpaksa dia mengurungkan niatnya.

Pada awalnya Masyadi sudah mengurungkan niatnya dan mengubur cita-citanya untuk menjadi anggota TNI karena melihat ekonomi keluarga yang serba kekurangan. Tapi melihat sepupunya yang berada di sebelah rumahnya lulus menjadi anggota TNI, membuat semangat dan motivasi Masyadi bangkit lagi untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang anggota TNI.

Oleh karena itu, Masyadi berusaha semampunya untuk mencari dana agar bisa mendaftarkan diri dan mengikuti pendidikan untuk menjadi seorang anggota TNI.

Masyadi sempat melamar pekerjaan di perusahaan atau PT. Namun disayangkan panggilan kerja dari pihak perusahaan tidak kunjung datang. Akhirnya, Masyadi mencoba keberuntungan lain dengan berdagang sayur di daerah perusahaan PT. GIN Kecamatan Gaung.

Dari hasil berdagang sayur inilah, sedikit demi sedikit Masyadi menyisihkan penghasilannya (menabung) untuk mendapat dana agar bisa melakukan pendaftaran dan pendidikan sebagai anggota TNI.

Sebagai orang tua, Nurman tidak bisa membayangkan jika anak bungsunya itu bisa menjadi anggota TNI. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada sang pencipta serta pihak TNI yang telah menerima anaknya untuk menjadi anggota TNI. “Terima kasih ya Allah, dan bapak- bapak TNI yang sudah berikan yang terbaik buat anak saya. Semoga apa yang bapak berikan kepada anak saya bisa menjadi bekal baginya ketika berada di tanah pendidikan,” ucapnya, Minggu (19/04/2020).

Salah seorang saudara Masyadi, Hendra mengucapkan selamat kepada Masyadi sudah menyelesaikan masa pendidikan dan  lulus menjadi prajurit TNI.

" Semoga amanah ini menjadi ladang amal dan bisa berbakti kepada kedua orang tua serta mengabdikan diri untuk bangsa dan negara ini," tutup Hendra.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar