Tak Ada Titik Temu, Masyarakat Desa Cempaka Akan Demo ke Kantor Bupati


SIBERONE.COM - Belum ada titik temu dan hasil dalam Audiensi dengan Kuwu dan pihak Muspika Kecamatan Talun kemarin, hari ini Masyarakat membentangkan spanduk di depan balai Desa Cempaka Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Selasa (25 Mei 2021).

Menurut Kaharudin Aksi ini akan berlanjut sampai hari Jum'at 28 Mei 2021 sampai tuntutannya dipenuhi.

"Apabila dengan cara ini tidak terpenuhi, Kami Masyarakat Desa Cempaka akan melanjutkan aksi didepan Kantor Bupati Cirebon," ungkapnya.

Kami berharap, Bupati Cirebon harus turun langsung dalam menyikapi hal ini.

Sebelumnya diberitakan bahwa Masyarakat Desa Cempaka Kecamatan Talun melakukan aksi demo di halaman Kantor Desa Cempaka Kabupaten Cirebon, menuntut Kuwu Desa Cempaka mundur dari jabatan Kuwu, Senin (24 Mei 2021).

Kordinator lapangan Kaharudin mengatakan bahwa Masyarakat menggugat dan menuntut Kuwu Kuswanto mundur dari jabatan sebagai Kuwu karena selama menjabat tidak ada satupun kinerjanya yang sesuai dengan visi misi ketika kampanye Pilwu.

"Atas tindakan dan kinerja Kuwu Kuswanto, yang dinilai oleh Masyarakat sudah tidak layak dijadikan seorang pemimpin, karena jangankan sapa warga, ada Masyarakat yang membutuhkan pertolongan pelayanan saja sulit untuk bisa ditemui, bahkan di kantor Desanya pun jarang ada. Kalaupun ada, selalu mengumpat karena berpikir yang mau dilayani ga ada duitnya," jelasnya.

Lanjut Kaharudin, Dalam tata kelola Pemerintah Desa Cempaka, Kuwu Kuswanto secara tidak langsung tidak mau diawasi oleh pihak lembaga Badan Permusyawaratan Desa, sehingga dalam mengatur dan mengelola Dana Desa sekarepe dewek (kuwu tidak transparan, wajib diturunkan).

"Kami Masyarakat menuntut dan menggugat kuwu Kuwu Kuswanto untuk mundur, karena sering sekali dibohongi/dibodohi, banyak bukti kebohongan dari ucapannya, masyarakat sudah kenyang dengan kebohongan Kuswanto," terangnya.

"Seperti bangun fasilitas Desa ngomongnya pakai duit pribadi sendiri, memberikan sumbangan ke pondok, memberikan Air mineral ke setiap Mushollah, serta memberikan santunan anak yatim dan melakukan doa bersama disaat bulan suci Ramadhan, semu itu ternyata memakai anggaran Dana Desa dan nominalnya pun tidak jelas," tegasnya.

Ia juga menambahkan, Masyarakat Desa Cempaka turut berduka cita atas meninggalnya sistem demokrasi kita di Desa Cempaka tercinta.

"Semenjak dibawah kepemimpinan Kuswanto, demokrasi kita sudah dicabik-cabik, dengan cara yang kejam dan terencana. Dari mulai SK Rt dan Rw yang diperpanjang kembali tanpa ada rapat maupun musyawarah ditingkat blok, pengusulan pemberhentian BPD yang tidak jelas alasannya serta pemilihan BPD kembali tanpa menggunakan mekanisme yang benar," tegasnya.

"Untuk itu atas tindakan-tindakan Kuswanto yang sudah Otoriter, tidak transparan, pilih kasih, dan ingkar terhadap janji dan visi misinya serta sudah menciderai Demokrasi kita yang ada di Indonesia. Kami masyarakat Desa Cempaka mengutuk keras tindakan Kuswanto," pungkasnya. (Lidya)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar