Mari Berperang Melawan Paham Radikalisme di Indonesia


SIBERONE.COM - Maraknya terorisme merupakan akar dari paham radikalisme. Saat ini di Indonesia terorisme masih menjadi momok yang dapat mengganggu kondusifitas suatu negara. Saat ini banyak muncul hal yang dibungkus agama, mengatasnamakan hadis, mengatasnamakan Alquran, namun justru menjadi kontra, yang dijual agama yang mengatasnamakan agama, namun tidak melahirkan kedamaian dan ketenangan.

Pimpinan Ponpes Salafi Al Fathonah Pasirmalang, Drs. KH.Ridwan Subagja S.H.I, mengatakan, dalam ajaran Islam, Tuhan mengajarkan untuk respek terhadap keamanan negara, artinya pemangku negara dalam hal ini pemerintah amat sangat menjaga kondusifitas ini. Apablia ada yang melakukan makar, aksi-aksi teror, ini berakar dari paham radikalisme.

Paham radikalisme dinilai muncul tidak lepas dari kebenaran, mencari kebenaran namun memasakkan kebenaran. Hal ini jelas adalah salah dan dapat menimbulkan reaksi-reaksi yang sebetulnya tidak perlu. 

"Radikalisme juga muncul karna pemahaman agama yang tidak utuh, hanya gairah tinggi, overdosis, sementara tidak ditopang pemahaman agama yang sempurna," ucap Drs. KH. Ridwan Subagja, pada Jum'at (21/05).

Cara menghindari pemahaman radikalisme yaitu bukan hanya disuntik dengan semangat melakukan jihad, namun juga perlu dibekali oleh pemahaman agama yang kafah utuh dan menyeluruh tidak hanya satu sisi. 

"Islam itu damai, damai tidak mungkin melahirkan teror," tegas pimpinan Ponpes Salafi Al Fathonah Pasirmalang ini. 

Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk menghindari dan memerangi pemahaman radikalisme dengan terus memenuhi pemahaman Islam yang moderat, tidak terlalu ke kanan dan kekiri, agar jangan sampai bicara Islam tapi jauh dari semangat Islam, bicara kebenaran tapi dengan perbabilan. 

"Mari membela yang benar dengan cara yang benar," pungkasnya. (*)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar