Gerakan Mahasiswa Jakarta Tolak Pertemuan KTT Asean di Jakarta


SIBERONE.COM - Gerakan Mahasiswa Jakarta (Gema - Jakarta), merupakan sekelompok aktivis mahasiswa yang tergabung dari beberapa Kampus atau Organisasi Mahasiswa yang menolak Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta yang akan diadakan di Sekertariat ASEAN di Jakarta, Indonesia pada Sabtu, 24 April 2021.

Sekelompok aktivis mahasiswa tersebut melaksanakan konfrensi pers bertempat di Kafe Nol Derajat, malam dini hari pukul 21:00 WIB perihal menyikapi Pengumuman  Kantor Sekretariat ASEAN yang  mengumumkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang salah satunya akan membahas situasi dan kondisi Myanmar.

Salim wehfany salah satu Aktivis HMI Universitas Bung Karno dalam kegiatan konfrensi pers ini, mereka menolak dengan tegas, kedatangan Junta militer Myanmar Jendral Min Aung Hlaing. 

"Dalam pertemuan tersebut, dan sangat di sayangkan jika kehadiran jenderal Min di Jakarta," Ujarnya.

"Akibat dari praktek  kudeta Pemimpin militer terhadap kekuasaan Sipil Aung San Suu Kyi. Memakan korban warga sipil yang sangat luar biasa, jumlah dari total korban warga sipil tewas dalam kudeta Myanmar mencapai lebih dari 700 orang Minggu (11/4/2021)," Lanjut Salim Wehfany selaku Koordinator. 

Tidak hanya itu, sebelumnya juga terjadi Pembantaian terhadap umat muslim Rohingya Myanmar pada tahun 2019 Dengan perkiraan yang paling konservatif sedikitnya 6.700 dari korban yang tewas itu diakibatkan kekerasan, termasuk 730 anak-anak berusia di bawah lima tahun, seperti dalam pernyataan MSF yang di kutip dari BBC news Indonesia.

"Akibat Dari Pembantaian umat Muslim Rohingya berdasarkan perkiraan MSF- umat muslim mengungsi ke Bangladesh untuk menghindari aksi kekerasan oleh aparat keamanan Myanmar maupun kelompok nasionalis Budha Mencapai 647.000 yang menggungsi," Kata Salim.

Bahkan Masyarakat Internasional, termasuk  Pemimpin AS dan para pejabat tinggi pertahanan dari 12 negara, mengecam keras atas pembunuhan pemprotes anti-kudeta di Myanmar.

Salim selaku Koordinator menyampaikan Bahwa aspirasi (Gema - Jakarta) akan di sampaikan di depan Kantor Sekretariat ASEAN Jakarta atau tempat Pertemuan KTT ASEAN pada hari Sabtu 24 April 2021. "Perihal menolak kehadiran Myanmar di Jakarta dan mendesak Pemimpin Pemimpin  ASEAN untuk hapus Myanmar dalam daftar KTT ASEAN," Tutup Salim. 

Perwakilan Koordinator (Salim Wehfany aktivis HMI Universitas Bung karno,  Adeon Aktivis HMI kampus ATW, Zul Nasution aktivis Universitas UIN Jakarta dan OKP Lemkasi, Yaban Ibnu Aktivis HMI dan OKP JPI, Juan Kezi Unindra dan aktivis HMI, Bung Iqbal  Ardiansyah Team Investigasi LPI TIPIKOR RI, Sudiono Hi Zikir Aktivis Kampus Stih Iblam Jakarta, Ahmad Fatsey Kampus Unindra Aktivis Jakarta, menyatakan ada beberapa tuntutan diantaranya:

1. MENOLAK KERAS KEDATANGAN PEMIMPIN KUDETA MIYANMAR ( JENDERAL MIN AUNG HLAING) DI JAKARTA

2. TIDAK ADA SEJARAH KUDETA YANG DI PERBOLEHKAN OLEH KONSTITUSI DI DUNIA MANAPUN.

3.  MENOLAK INDONESIA MENJADI TUAN RUMAH KTT ASEAN DENGAN PERTIMBANGAN  BAHWA INDONESIA SEDANG MENGALAMI  MUSIBAH COVID 19 & KTT ASEAN DI NILAI PEMBOROSAN ANGGARAN NEGARA.

4. HAPUSKAN NEGARA NEGARA YANG MASUK KATEGORI PENJAHAT KEMANUSIAAN(GENOSIDA) DI DALAM DAFTAR KTT ASEAN. (HS/IS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar