DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
SMSI Riau Akan Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Mensos Temui Korban Bom Makasar dan Ahli Waris Korban Penembakan Papua
SIBERONE.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini dijadwalkan mengunjungi korban luka akibat ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) dan akan menemui keluarga korban meninggal akibat penembakan di Puncak Papua.
"Hari Selasa (20/4), Menteri Sosial akan mengunjungi 19 orang yang terluka akibat terkena bom, tiga diantaranya masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara Makasar. Mensos akan menyerahkan santunan luka kepada mereka", kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico (19/4).
Menteri Sosial juga dijadwalkan bertemu dengan ahli waris korban meninggal akibat serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Papua.
"Kepada tiga orang ahli waris akan diserahkan santunan dengan harapan dapat meringankan beban bagi keluarga yang ditinggalkan, korban penembakan di Puncak Papua merupakan warga asal Toraja dan Barru Sulawesi Selatan", ungkap Robben.
Seperti diketahui, dalam waktu dua hari, Kamis dan Jumat, 8-9 April 2021, dua orang guru asal Toraja meninggal dunia ditembak oleh orang yang disebut aparat kepolisian sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Keduanya ditembak di Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Sementara, seorang sopir ojek bernama Udin yang merupakan warga Kabupaten Barru ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021).
Kejadian ledakan bom dan penembakan oleh KKB termasuk kategori bencana sosial, "sesuai dengan Permensos 4 Tahun 2015 tentang Bantuan Langsung Berupa Uang Tunai Bagi Korban Bencana, korban meninggal bisa mendapatkan bantuan santunan ahli waris dan santunan korban luka", paparnya.
Dalam kunjungan kali ini, Msnsos akan didampingi oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin dan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat.
Menurut Permensos tersebut, lanjutnya besar nilai bantuan santunan ahli waris sebesar 15 juta rupiah per jiwa, dan untuk korban luka mendapatkan santunan paling banyak lima juta rupiah. (HS)
Berita Lainnya
Kemenhub Resmikan Genose Sebagai Salah Satu Persyaratan Penumpang Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak
Istighosah, Cara Brebes Merayakan Hari Jadinya
Selamatan Gedung Baru DPRD, Ibrahim Ali Harap Hubungan Kerja Pemda Semakin Baik
Kepala BNN RI Ikuti Upacara Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Secara Virtual
Hadiri Puncak Hari Kartini ke- 144 Bupati HM Wardan: Perjuangan Kartini Patut jadi Motivasi Kaum Hawa
Puan Maharani Pastikan DPR Akan Segera Bahas RUU TPKS dengan Pemerintah
Bupati Rapat Tindak Lanjut Tentang PPKM Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Asahan
Menhub Terus Upayakan Kendaraan Listrik Jadi Kebutuhan Massal
Bupati HM Wardan Intruksikan Dinas PUTR Segera Lakukan Perbaikan Jembatan Penghubung Desa Tekulai Hilir ke Tanjung Baru
Bupati tinjau persiapan Gedung Isolasi Mandiri Terpusat Kabupaten Asahan
Kunker Ke Lingga Gubernur Serahkan Dana Hibah Rp. 736 Juta Untuk Masjid At-taqwa Desa Penuba
Dukung Petani Tebu, Bupati Pekalongan Usulkan Selamatan Giling Jadi Wisata