Kerajinan Tangan Satu-Satunya di Aceh Singkil yang Bernilai Tinggi

Bapak Tanjung sedang membuat kerajinan tangan dari Batok Kelapa

SIBERONE. COM - Sebagian orang, sampah adalah berkah karena dapat diolah menjadi sebuah usaha seperti kerajinan tangan yang unik dan bernilai tinggi.

Itulah yang dibuktikan Bapak Tanjung (53), asal Kepulauan Banyak yang sekarang menetap di Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil menyulap sampah berupa batok atau tempurung kelapa diolah menjadi berbagai barang unik dan bernilai tinggi.

Meskipun dengan peralatan seadanya, Tanjung memiliki ketekunan untuk mengolah batok atau tempurung kelapa yang berupa lampu Hias, Asbak Rokok, Tempat Kue, Cerek, mainan Kunci dan sebagainya.

Menurut Tanjung, usaha kerajinan tangannya yang sudah digeluti selama lima bulan ini, awalnya hanya sekedar hobi dan pernah mengikuti pelatihan karya seni dari bahan limbah batok kelapa yang di adakan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Aceh Singkil beberapa tahun lalu, sekarang menjadi mata pencariannya.

“semua berawal dari hobi dan juga pernah mengikuti pelatihan karya seni, kemudian saya mencoba untuk mengembangkannya, kebetulan ada yang tertarik untuk membeli sehingga saya jual, sekarang karya seni inilah sebagai mata pencarian saya” kata Tanjung kepada SiberOne.com, Rabu,(14/4/2021).Malam. 

Lanjut Tanjung, untuk proses pembuatannya sendiri memerlukan waktu satu atau dua hari karena batok kelapa harus di bersihkan dan di lobangi dengan alat seadanya.

“ Untuk harganya bervariasi mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 150.000, tergantung tingkat kesulitan membuatnya". Ungkap Tanjung

Tanjung mengakui hingga saat ini belum pernah mendapat perhatian pemerintah setempat. Dia berharap semoga pemerintah setempat dapat memperhatikan usaha warganya yang bernilai tinggi ini.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar