Pemerintah Diminta Serius Kembangkan Koperasi


SIBERONE.COM - Kornas Alumni IKOPIN BERSATU meminta pemerintah serius mengembangkan perkoperasian di Tanah Air. Pemerintah dan DPR harus memberikan dukungan agar gerakan koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional semakin kokoh.

Menurut ketua Kornas alumni IKOPIN Bersatu, ketua bidang Pengembangan SDM DEKOPINWIL Jabar,Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) bid.Koperasi dan UMKM DPD.PDI PERJUANGAN Jawa Barat, Ahmad Yakimsa,SE, hal tersebut akan menepis anggapan publik selama ini bahwa sistem perekonomian Indonesia bercorak kapitalisme dan dikendalikan mekanisme pasar bebas yang menguntungkan kaum pemilik modal besar.

"Saya meminta Dekopin sebagai pemegang mandat gerakan koperasi nasional berdasarkan perintah UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi mampu mengambil peran strategis dan terukur untuk mengembalikan posisi koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang menjadi soko guru ekonomi nasional. Tanpa program kerja yang jelas dan terukur, mustahil perkoperasian di Indonesia bisa menjadi basis kekuatan ekonomi rakyat," ucap Yakimsa dalam keterangan tertulis

Ia juga menekankan bahwa keberadaan koperasi sangat vital untuk menjadi basis kekuatan ekonomi rakyat berhadapan dengan kapitalisme dunia yang menggurita dan menguatnya mekanisme pasar bebas. Di dalam gerakan koperasi itu terbuka peluang besar untuk semua anggota masyarakat yang tergabung di dalam koperasi untuk berperan dan berkarya.

"Di sinilah peran pemerintah dibutuhkan untuk mendorong dan menguatkan Dekopin turut membangun perekonomian nasional. Kemandirian ekonomi bangsa dan tercapainya keadilan sosial adalah cita-cita para pendiri bangsa kita," ujarnya.

Ia optimistis gerakan koperasi bisa diandalkan menjadi basis yang kokoh bagi perekonomian nasional. Sebab, dia melihat setidaknya ada tujuh watak koperasi yang sangat positif.

Pertama, koperasi adalah kumpulan orang dengan kepentingan dan aspirasi yang sama baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kedua, watak koperasi kebersamaan dan antikeserakahan. Ketiga, gerakan ini bertujuan membangun kekeluargaan, kebersamaan, kegotongroyongan.

Keempat, gerakan ekonomi rakyat ini selalu berusaha mewujudkan kesejahteraan anggotanya secara bersama-sama. Kelima, koperasi mendorong penguasaan sumber daya ekonomi secara adil dan merata. Keenam koperasi membangun kepedulian antarmanusia dan lingkungan alam mereka.

"Terakhir dengan sendirinya gerakan ini membangun jiwa mandiri dan sikap tolong-menolong untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi anggota," tukasnya.

Untuk itu, yakimsa menegaskan bahwa ia mendukung sepenuhnya keberadaan Dekopin DR.Sri Untari agar mampu bersinergi dengan pemerintahan Presiden Jokowi, DPR RI, serta pemangku kepentingan lainnya dalam membangun kekuatan ekonomi kerakyatan ini.

"Saya tak mungkin tak mendukung apa yang direncanakan dan dilakukan Dekopin di masa datang karena misi perjuangannya sesuai dengan amanat konstitusi dan para pendiri bangsa ini," tegasnya.
 ia merasa perkoperasian di Indonesia kini masih memiliki banyak kelemahan antara lain masih lemahnya kelembagaan koperasi akibat minimnya permodalan internal, kurangnya penguasaan pasar akibat kurangnya inovasi, kreativitas dalam berbisnis, penggunaan teknologi informasi, dan kualitas sumberdaya manusia yang masih perlu ditingkatkan," pungkasnya. (Aqim/Ega)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar