Waspada Penipuan Via WhatsApp, Pelaku Hacker Memburu Para Korbannya


SIBERONE.COM - Seorang jurnalis SumateraPost.co sebagai Kaperwil Jateng Ir.Sugiarto terkena hacker sesaat lagi melakukan aktivitas WA ke group. Ponsel yang digunakan tiba - tiba muncul "nomor telepon anda tidak lagi terdaftar di WhatsApp mungkin karena telepon anda telah didaftarkan yang lain" Senin (15/02/2021) sekitar pukul 21.00 Wib.

 

Dia pun kemudian tetap melakukan aktifitas dengan nomor ponsel yang lain, akan tetapi setelah dua jam kemudian mencoba untuk mengaktifkan tidak bisa digunakan. "Lalu saya gunakan nomor yang satunya lagi dan mencoba menghubungi teman jurnalis bisa terhubung, akan tetapi kaget diluar sudah ramai terkait chatting bersumber dari nomor nya bahkan Poto profil" ungkapnya.

 

Sugiarto tersadar bahwa nomor ponselnya telah di hacker oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sa'at itu Sugiarto tidak bisa masuk ke group rekanan Kodim, Polres bahkan redaksi, dia menghubungi Ketua IWO Tegal. Ketika ada penjelasan dari Ketua IWO Tegal ia merasa kaget. Dan di grup atas nama Sugiarto dikeluarkan oleh admin.

 

Salah satu calon korban pertama yaitu Pemimpin Redaksi AsiaTimesNews.com Muhammad Yadi yang juga teman akrab bahkan tetangga desa yang berjarak tempuh antara 4 menit Luwunggede Larangan - Ketanggungan. Dalam chatting nya oknum minjam uang sejumlah 7 juta konon untuk kepentingan mendadak dan akan dikembalikan besok paginya Selasa (16/2/2021).

 

"Pertama ada chat masuk menanyakan ada dimana, saya bilang ada di Bandung. Kemudian chat lagi bisa bantu saya ga? Sebagi teman dekat saya tanya bantu apa? Lalu dia mau pinjam uang sampai ngasih nomor rekening BRI atas nama Juwandi plus nomor telepon nya" terangnya.

 

"Saya sudah menduga bahwa Sugiarto kena korban, awalnya saya menduga ponselnya hilang atau diambil orang dan Hacker. Karena dikontak tidak mau angkat ponsel bahkan di tolak saya menghubungi mas Aan (Pendim 0713 Brebes) untuk minta tolong menghubungi korban, bahkan ke Pemrednya"

 

Setelah keduanya tidak ada balasan menghubungi ketua PKJ Suroto, dan menjelaskan terkait chating dari Sugiarto dan tidak di angkat juga ponselnya bahkan di blokir. Tidak lama ada chat masuk dari Peni dan Bison yang juga menerima chat nomor yang sama terkait pinjam uang.

 

"Saya sempat menginformasikan ke Humas Polda Jateng Agus Saebumi, dan saya sepakat bersama Ketua IWO Tegal Hartadi Setiawan untuk senyata Sugiarto dikeluarkan dari gruop begitu juga keputusan Suroto salah satu admin group. Sebagai Langkan akhir agar tidak terdeteksi oleh oknum tersebut" imbuhnya.

 

Menurut Sugiarto langkah yang diambil adalah dengan mengganti nomor whatsApp yang baru dengan memberitahukan rekan-rekan group bahwa nomor WhatsApp nya lagi kena hacker. 

 

"Beruntung walau sudah larut malam rekan masih belum tidur yang selanjutnya nomor terbaru WhatsApp dimasukkan ke group dan disampaikan bahwa nomor whatsApp nya kena hacker" dengan permohonan maaf nya.

 

Sugiarto mengharapkan kepada masyarakat harus berhati-hati dan waspada,kemudian buat rekan-rekan jurnalis dimanapun berada harus jeli dan teliti agar terhindar dari bahaya hacker yang menggunakan cara-cara seperti hipnotis. 

 

Sementara Ketua IWO Tegal Hartadi Setiawan menghimbau untuk selalu waspada dan hati-hati dengan modus-modus penipuan melalui pesan whatsApp yang isinya meminta tolong dengan meminta transferan sejumlah uang.

 

"Harus cek dulu kebenarannya.! Jangan langsung percaya dengan mentransfer sejumlah uang. Modus kejahatan seperti ini kerap digunakan pelaku hacker untuk menggasak uang para korbannya.

 

Hartadi berharap apabila mendapat pesan yang isinya meminta transferan sejumlah uang hendaklah agar diabaikan sebelum kita cek kebenarannya terlebih dahulu. Bilamana merasa ada yang aneh, mending blokir saja nomer handphone tersebut, "ujar Ketua IWO Tegal. (HS)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar